Berita

Ferdy Sambo dan istrinya Putri Candrawathi/Net

Hukum

Putri Candrawathi Mengetahui saat Ferdy Sambo Serahkan Satu Kotak Peluru 9 mm ke Bharada E

SELASA, 18 OKTOBER 2022 | 13:57 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Istri mantan Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi disebut tim Jaksa Penuntut Umum (JPU) mengetahui saat Sambo menyerahkan satu kota peluru 9 mm kepada anak buahnya, Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E sebelum terjadinya penembakan terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat hingga meninggal dunia.

Hal itu diungkapkan tim JPU saat membacakan surat dakwaan untuk terdakwa Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (18/10).

Pada 8 Juli 2022, kata Jaksa, di lantai tiga di rumah Saguling 3 nomor 29, terdakwa Richard Eliezer menerima penjelasan oleh Sambo terkait kejadian tanggal 7 Juli 2022 di rumah Magelang sebagaimana cerita sepihak dari Putri yang belum pasti kebenarannya dengan mengatakan "bahwa waktu di Magelang, Ibu Putri Candrawathi dilecehkan oleh Yosua".


"Setelah itu terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu yang menerima penjelasan tersebut merasa tergerak hatinya untuk turut menyatukan kehendak dengan saksi Ferdy Sambo," ujar Jaksa.

Di saat yang sama, kata Jaksa, perkara Sambo juga didengar oleh Putri yang langsung keluar dari kamarnya menuju sofa dan duduk di samping Sambo, sehingga ikut terlibat dalam pembicaraan antara saksi Sambo dengan terdakwa Richard Eliezer.

Selanjutnya, Sambo mengutarakan niat jahatnya dengan bertanya kepada Richard Eliezer "berani kamu tembak Yosua?". Atas pertanyaan itu, lalu Richard Eliezer menyatakan kesediaannya "siap komandan".

"Mendengar kesediaan dan kesiapan terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu untuk menembak korban Nofriansyah Yosua Hutabarat lalu saksi Ferdy Sambo langsung menyerahkan satu kotak peluru 9 mm kepada terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu disaksikan oleh saksi Putri Candrawathi," kata Jaksa.

Di mana kata Jaksa, satu kotak peluru 9 mm tersebut telah dipersiapkan untuk digunakan merampas nyawa korban Yosua sebagaimana kehendak Sambo.

Bahkan, setelah itu Sambo meminta Richard Eliezer untuk menambahkan amunisi pada magazine senjata api merek Glock 17 nomor seri MPY851 milik Richard Eliezer, saat itu amunisi semula berisi tujuh butir peluru, ditambah menjadi delapan butir peluru.

Selanjutnya, Richard Eliezer memasukkan peluru satu persatu ke dalam magazine pada senjata api Glock 17 nomor seri MPY851 miliknya untuk mengikuti permintaan Sambo tersebut.

"Pada saat terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu mengisi delapan butir peluru 9 mm ke dalam Magazine senjata api Glock 17 nomor seri MPY851 yang diberikan oleh saksi Ferdy Sambo, terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu telah mengetahui tujuan pengisian peluru 9 mm digunakan untuk menembak korban Nofriansyah Yosua Hutabarat," tutur Jaksa.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Hukum Bisa Direkayasa tapi Alam Tak Pernah Bohong

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:06

Presiden Prabowo Gelar Ratas Percepatan Pemulihan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 22:04

Pesantren Ekologi Al-Mizan Tanam 1.000 Pohon Lawan Banjir hingga Cuaca Ekstrem

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:58

Taiwan Tuduh China Gelar Operasi Militer di LCS

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:52

ASG-PIK2 Salurkan Permodalan Rp21,4 Miliar untuk 214 Koperasi

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:41

Aksi Bersama Bangun Ribuan Meter Jembatan Diganjar Penghargaan Sasaka

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Dua Jembatan Bailey Dipasang, Medan–Banda Aceh akan Terhubung Kembali

Sabtu, 06 Desember 2025 | 21:29

Saling Buka Rahasia, Konflik Elite PBNU Sulit Dipulihkan

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:48

Isu 1,6 Juta Hektare Hutan Riau Fitnah Politik terhadap Zulhas

Sabtu, 06 Desember 2025 | 20:29

Kemensos Dirikan Dapur Produksi 164 Ribu Porsi Makanan di Tiga WIlayah Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 19:55

Selengkapnya