Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Mantan PM Pakistan: Jika Tanggal Pemilu Tidak Segera Diumumkan, Kami akan Lakukan Aksi Long March Besar

SELASA, 18 OKTOBER 2022 | 11:35 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Ketua Partai Tahreek-e-Insaf Pakistan(PTI), sekaligus mantan Perdana Menteri yang pernah digulingkan, Imran Khan, mengancam akan melakukan aksi long march besar, jika pemerintah tidak kunjung menetapkan tanggal pemilihan umum berikutnya.

Dimuat Ani News pada Selasa (18/10), Ketua PTI itu mengatakan, mereka telah mempersiapkan banyak massa untuk turun ke jalan melakukan pawai anti-pemerintah, yang diberi nama 'Azadi march' pada Oktober mendatang.

“Pawai saya akan diadakan pada bulan Oktober jika pemerintah tidak mengumumkan tanggal pemilihan umum berikutnya," ujar Khan dalam konferensi persnya, yang dikutip dari Geo News.


Lebih lanjut Khan menambahkan, saat ini ia masih memberikan kelonggaran waktu kepada pemerintah untuk dapat segera mengambil keputusan, sebelum mereka melakukan aksi protes long march ini.

Sementara itu, Menteri Dalam Negeri Rana Sanaullah memperingatkan Ketua Partai PTI itu bahwa pemerintah akan merespons dengan "kekuatan penuh" jika dia mengumumkan long march dan memasuki ibu kota federal. Ia mengklaim baru-baru ini, pemerintah telah menyiapkan 10 kali lebih banyak cara untuk mengatasi aksi protes besar ini.

Sebab, Khan dianggap sering menyebarkan anarki di Pakistan, dengan memulai budaya membawa banyak orang-orang ke jalanan.

Menanggapi hal tersebut, Khan kembali memperingatkan Sanaullah bahwa persiapannya akan jauh lebih besar daripada yang diperkirakan oleh para elit penguasa.

"Rana Sanaullah bahkan tidak tahu apa yang akan menimpanya, begitulah persiapan saya," ancam Khan.

Sejauh ini, Khan mengaku tidak akan melakukan dialog dengan para penguasa Pakistan yang telah menggulingkan pemerintahannya, dan sering berupaya untuk menjebloskannya ke penjara.

“Tidak ada negosiasi dengan penjahat. Anda bisa mengadakan pembicaraan rekonsiliasi dengan nasionalis Baloch atau Sindhi, tapi tidak dengan penjahat seperti mereka (elit penguasa)," tambahnya.

Konferensi pers Khan datang setelah partainya memenangkan pemilihan sela pada Minggu(16/10) dengan selisih besar.  Ketua PTI memenangkan enam dari delapan kursi kosong di Majelis Nasional untuk diperebutkan dan partainya menambahkan dua lagi ke jumlah kursi mereka di Majelis Punjab.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya