Berita

Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Presiden AS Joe Biden/Net

Dunia

AS dan Saudi Tegang, Biden Kemungkinan Tak Akan Temui Pangeran MBS di KTT G20

SELASA, 18 OKTOBER 2022 | 06:50 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hubungan yang tegang dengan Arab Saudi, terutama belakangan ini,  kemungkinan menjadi alasan bagi Presiden AS Joe Biden untuk belum memutuskan apakah akan bertemu dengan Putra Mahkota Mohammed bin Salman pada perhelatan KTT G20 di Indonesia November mendatang.

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan mengatakan kepada CNN Minggu (16/10) bahwa untuk saat ini Biden tidak memiliki rencana itu.

Komentar Sullivan muncul di tengah meningkatnya ketegangan antara Washington dan Riyadh atas keputusan OPEC+ untuk memangkas produksi minyak sebesar dua juta barel per hari, pengurangan produksi terbesar sejak awal pandemi 2020.

Riyadh dan anggota OPEC+ lainnya - termasuk Rusia - telah membela keputusan itu sebagai keputusan yang melindungi kepentingan ekonomi blok itu di tengah krisis inflasi global dan ketidakstabilan geopolitik. Langkah itu juga diperkirakan akan mengarah pada harga minyak yang lebih tinggi, yang akan membantu Rusia membayar serangannya di Ukraina.

"Seruan keputusan OPEC+ adalah murni ekonomi, dan diambil dengan suara bulat oleh negara-negara anggota yang mengambil keputusan tepat," kata Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Pangeran Faisal bin Farhan Al Saud, kepada Al Arabiya, pekan lalu.

Pangeran Faisal mengatakan negara-negara OPEC+ berusaha menstabilkan pasar dan mencapai kepentingan produsen dan konsumen.

Juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih John Kirby mengumumkan pada Selasa pekan lalu bahwa Biden mengevaluasi kembali hubungan bilateral AS dengan Arab Saudi sebagai tanggapan atas pemotongan itu, yang menyebabkan lonjakan harga minyak sebelum pemilihan paruh waktu di AS.

"Presiden percaya bahwa kita harus meninjau kembali hubungan bilateral dengan Arab Saudi dan melihat apakah hubungan itu perlu dan melayani kepentingan keamanan nasional kita," kata Kirby kepada wartawan.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya