Berita

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto/Net

Dunia

Hongaria Jadi Satu-satunya Negara yang Tidak Ambil Bagian dalam Proposal UE untuk Misi Pelatihan Tentara Ukraina

SELASA, 18 OKTOBER 2022 | 06:34 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Hongaria menyatakan tidak ikut bergabung dengan proposal Uni Eropa yang akan melakukan misi  pelatihan bagi tentara Ukraina.

Menteri Luar Negeri Hongaria Peter Szijjarto mengatakan selama konferensi pers Senin (17/10) bahwa ketidakikutsertaan negaranya dalam misi tersebut sesuai dengan komitmennya selama ini bahwa memberi dukungan apa pun kepada negara yang bertikai sama dengan mendukung peperangan.

Jika Hongaria ikut andil dalam misi tersebut, berarti Hongaria menyetujui agar perang terus berlangsung, katanya.


Uni Eropa pada Senin menyetujui misi pelatihan militer di Eropa untuk ribuan tentara Ukraina dan menyediakan dana bantuan sekitar 486 juta dolar AS sebagai dana tambahan untuk membantu membeli senjata bagi negara yang dilanda perang itu.

Misi tersebut, yang akan bermarkas di Brussel dan berada di bawah komando perwira angkatan laut Prancis, Wakil Laksamana Herve Blejean, rencananya akan berjalan selama dua tahun.

Tujuan misi tersebut, menurut markas besar, adalah untuk memungkinkan angkatan bersenjata Ukraina secara efektif melakukan operasi militer, sehingga dapat mempertahankan integritas teritorialnya dari Rusia dan melindungi warga sipil.

"Keputusan dibuat hari ini bahwa UE akan melaksanakan misi pelatihan untuk prajurit tentara Ukraina, tetapi kami tidak mendukung keputusan itu," kata Szijjarto, menambahkan bahwa Hungaria tidak menganggap dirinya terikat oleh keputusan UE, menjadi satu-satunya negara Eropa yang absen dari keputusan tersebut.

"Kami tidak akan berpartisipasi dalam misi pelatihan ini, dan kami tidak akan mengirim instruktur untuk itu," katanya.

"Kami tidak menganggap itu ide yang baik atau apa pun yang tidak mengarah pada eskalasi" konflik Ukraina, kata Szijjarto. Oleh karena itu, jelasnya, Hongaria "tidak setuju untuk mendirikan misi pelatihan ini."

Szijjarto juga mencatat bahwa Hongaria tidak akan menanggung biaya yang terkait dengan misi pelatihan untuk militer Ukraina ini.

Sementara itu, dia menegaskan kembali posisi pemerintah Hongaria, yang berniat untuk tidak membiarkan negaranya terseret ke dalam konflik Ukraina.

"Tujuan kami adalah untuk memastikan keamanan rakyat Hongaria," tegasnya.

Sampai saat ini Hongaria tidak menutup saluran komunikasi dengan Rusia dan penyelesaian konflik Ukraina melalui negosiasi.

“Jika kita menutup saluran komunikasi dengan Rusia, maka kita bahkan akan kehilangan harapan untuk perdamaian,” tutupnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya