Berita

Aksi protes untuk memperingati kematian seorang Jurnalis Anti Korupsi, Caruana Galizia Daphne yang dibunuh dalam serangan bom/Net

Dunia

Kenang Lima Tahun Kematian Jurnalis Daphne, Warga Malta Gelar Demonstrasi Tuntut Keadilan

SENIN, 17 OKTOBER 2022 | 18:29 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Demontrasi warga Malta pada Minggu (16/10) digelar untuk memperingati kematian seorang Jurnalis Anti Korupsi, Caruana Galizia Daphne yang dibunuh dalam serangan bom mobil di dekat rumahnya pada 16 Oktober 2017.

Aksi tersebut dilakukan selang dua hari sejak dua bersaudara, Alfred dan George Degiorgio mengakui pembunuhannya dan masing-masing dijatuhi hukuman 40 tahun penjara.

Dimuat Reuters, para demonstran hadir dengan suasana haru sambil membawa foto Daphne dan mengibarkan bendera Malta.


Mereka dengan emosional menyerukan bahwa jurnalis yang dibunuh itu telah melakukan hal yang benar dan saat ini menginginkan keadilan segera ditegakkan.

Presiden Parlemen Eropa yang berasal dari Malta, Roberta Metsola meletakkan bunga di lokasi ledakan, ditemani oleh suami Daphne, ketiga putra mereka serta Maria Falcone, saudara perempuan hakim anti-mafia Italia Giovanni Falcone, yang terbunuh dalam kasus yang sama pada 1992.

"Dia adalah seorang wanita kuat, karena dia adalah wanita yang berprinsip, seorang wanita yang bisa membedakan yang benar dan yang salah," ujar Metsola dalam sambutannya.

Bersamaan dengan itu, ia juga berjanji akan terus bekerja untuk mendukung kebebasan jurnalisme yang independen.

"Kami bertanggung jawab untuk bekerja demi nilai-nilai yang dia perjuangkan dengan sangat keras. Ini juga merupakan tanggung jawab Malta," tegasnya.

Tidak ada perwakilan pemerintah yang hadir dalam demonstrasi tersebut. Tetapi Perdana Menteri Malta Robert Abela mengatakan sebelumnya bahwa kematian Daphne adalah episode kelam yang perlu dijadikan pelajaran dan bertekad untuk menegakkan keadilan secara penuh.

Daphne telah mengungkapkan keberadaan sebuah perusahaan yang diduga menyalurkan dana ke perusahaan-perusahaan di Panama milik menteri energi Konrad Mizzi dan kepala staf pemerintah Keith Schembri.

Pada 2021, seorang kaki tangan mengakui perannya dalam kematian Daphne dengan imbalan informasi dan pengurangan hukuman menjadi 15 tahun penjara.

Pengusaha Yorgen Fenech, yang dianggap sebagai dalang di balik pembunuhan itu, telah dituduh terlibat dalam pembunuhan dan sedang menunggu persidangan.

Hingga kini Fenech mengaku tidak bersalah. Ia terkenal karena memimpin sebuah perusahaan yang secara kontroversial menyerahkan kontrak pemerintah untuk membangun pembangkit listrik baru pada tahun 2014.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya