Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Proyek Ambisius Jalur Sutra Digital China Hadapi Tantangan di Pakistan

SENIN, 17 OKTOBER 2022 | 12:28 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Proyek Ambisius Jalur Sutra Digital atau Digital Silk Road (DSR) yang coba diterapkan China di Pakistan menghadapi berbagai tantangan.

Lima tahun sudah berlalu sejak Presiden China Xi Jinping meningkatkan kerja sama dengan Pakistan, yang diutarakan selama forum KTT kerja sama internasional Belt and Road Initiative (BRI) pada 2017 lalu.

Sejalan dengan proyek DSR, China mengusulkan kerja sama di bidang ekonomi digital, kecerdasan buatan, nanoteknologi, dan komputasi kuantum yang luas dengan Islamabad.


Kerja sama tersebut disambut baik oleh Pakistan, apalagi proyek DSR memfasilitasi adanya peletakan kabel serat optik lintas batas yang terhubung ke kabel bawah laut di Laut Arab akan memberikan layanan telekomunikasi kepada negara-negara Belt and Road Initiative (BRI) dan Eropa.
 
Pakistan melihat itu sebagai langkah strategis karena ia membutuhkan jaringan telekomunikasi alternatif untuk menghindari ketergantungannya pada perusahaan India yang dikhawatirkan rentan mengalami peretasan.

Sementara bagi China, Rute internet yang cepat dan aman menjadi sangat penting karena akan membuka peluang bisnis yang lebih besar bagi perusahaan teknologi ternama Beijing untuk mengakses dan membangun jaringan telekomunikasi di negara-negara anggota BRI.

Walaupun DSR sangat menguntungkan bagi kedua belah pihak, namun nyatanya masih terdapat tantangan yang menghambat percepatan implementasi proyek tersebut.

Tingkat perkembangan ekonomi Pakistan sangat berbeda dengan China, khususnya di tingkat perkembangan ekonomi, infrastruktur digital, penetrasi internet, dan ukuran perdagangan online.

Menurut World Bank, tingkat basis ekonomi Pakistan relatif rendah, dengan PDB keseluruhan hanya sebesar Rp 4.331 triliun dan PDB per kapita kurang dari Rp 21,6 juta.

Selain itu, kemajuan teknologi digital Pakistan juga sangat tidak merata. Terdapat kesenjangan yang lebar terutama dalam hal gender, wilayah, daerah perkotaan dan pedesaan, hambatan budaya hingga terorisme.

Kesenjangan gender digital menjadi sangat mencolok. Sebab perempuan Pakistan memiliki tingkat melek huruf yang rendah, keterampilan komputer yang tidak memadai serta akses terhadap teknologi yang terbatas.

Pada tahun 2021, ada sekitar 46 juta pengguna media sosial di Pakistan, dengan pengguna facebook laki-laki lima kali lebih banyak daripada perempuan, telah menunjukkan kesenjangan gender hingga 70 persen di sini.

Tak hanya itu, perempuan juga tertinggal dalam inklusi keuangan digital. Menurut data State Bank of Pakistan (SBP), hanya 18 persen yang memiliki rekening bank digital yang sesuai dan kesenjangan gender dalam keuangan digital mencapai 64%.

Kurangnya bakat ekonomi digital di Pakistan juga diperkirakan akan menganggu pertumbuhan proyek DSR. Sebab sebagian besar transaksi di Islamabad masih menggunakan uang tunai sebagai pembayaran utama.

Di tambah lagi, perpindahan dari proses fisik ke digital membutuhkan investasi dan intervensi aktif dari berbagai institusi dalam jangka panjang.

Mengandalkan bantuan China sebagai solusi jangka pendek menimbulkan adanya  kekhawatiran bahwa China dapat menggunakan DSR untuk memaksakan model otoriterisme teknologi pada mitra BRI-nya yang tidak setara.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya