Berita

PPP wilayah Mataraman beri dukungan untuk Ganjar Capres 2024/RMOLJatim

Politik

DPC PPP Wilayah Mataraman Deklarasi Ganjar Capres 2024

MINGGU, 16 OKTOBER 2022 | 01:57 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Forum Komunikasi Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) wilayah Mataraman mendeklarasikan Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) periode 2024-2029.

Deklarasi dukungan ini disampaikan dalam acara bertajuk "Dialog Politik" di Grand Surya Hotel, Pakelan, Kecamatan Kota, Kota Kediri, Jawa Timur, Sabtu (15/10).

Dukungan ini dianggap memperkuat aspirasi kader akar rumput di tubuh partai berlambang ka'bah itu.


Istilah Mataraman sendiri merujuk pada wilayah kebudayaan di Jatim atas Keresidenan Madiun (Kota Madiun, Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Pacitan, dan Kabupaten Ponorogo) dan Keresedenan Kediri (Kota Kediri, Kota Blitar, Kabupaten Kediri, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Blitar, Kabupaten Trenggalek, dan Kabupaten Tulungagung) sebagai wilayah yang pernah dikuasai Kesultanan Mataram.

"Kegiatan ini berawal dari komunikasi kami, DPC se-Mataraman yang berjumlah 13 DPC untuk menentukan calon presiden. Kebetulan, kader arus bawah kami semuanya 100 persen mengusung Pak Ganjar sebagai capres," kata Koordinator Forum Komunikasi DPC PPP Wilayah Mataraman, Agus Zunaidi, dikutip Kantor Berita RMOLJatim.

Menurut Agus yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PPP Kota Blitar ini, figur Ganjar disukai para kader lantaran tegas terhadap penyelewengan, inovatif, apa adanya, merakyat, dan berwibawa. Dia yakin, Ganjar dapat memenangkan pesta demokrasi pada 2024 mendatang.

"Beliau bermasyarakat, sudah dikenal banyak orang, dan terbukti orangnya bersih (dari korupsi)," tegas Agus.

Sementara itu, Jurubicara Forum Komunikasi DPC PPP Wilayah Mataraman, Nuhan Eko Wahyudi menambahkan, pengalaman Ganjar saat menjadi anggota DPR RI serta Gubernur Jawa Tengah selama dua periode membuktikan bahwa ia dicintai oleh rakyat.

Di sisi lain, Ganjar memiliki kedekatan, dan sebagian keluarganya kader PPP. Seperti istri Ganjar adalah putri dari KH Ahmad Musodik Soeprijadi bin KH Hisyam Abdul Karim yang merupakan tokoh Ulama dan kader PPP. Lalu, kakak istrinya yang bernama Nurul yang merupakan anggota DPRD Jawa Tengah.

"Kita melihat background keluarga Pak Ganjar itu banyak dari PPP. Pak Ganjar juga sesuai dengan kultur daerah Mataraman yang sangat identik dengan budaya dan logatnya," ungkap Nuhan.

"Yang terpenting itu adalah kita melihat bagaimana tren dari masyarakat terutama generasi milenial itu banyak yang menyukai Pak Ganjar juga. Nah ini yang kami harapkan, bisa menjaring kalangan milenial untuk bergabung dengan partai PPP," imbuh Nuhan.

Soal deklarasi dan aspirasi dukungan kepada Ganjar, nantinya akan disampaikan kepada DPW PPP. Dia berharap, Ganjar dapat maju menjadi capres dan mendapat dukungan dari partai lainnya.

"Karena untuk mencapai presidential threshold itu kan 20 persen. Sementara PPP ini masih 6 persen. Kita butuh dukungan dari partai lain dan kita berharap partai lain juga mengusung Pak Ganjar dan menang di Pilpres 2024," tutup Nuhan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya