Berita

Irjen Teddy Minahasa diamankan Propam Polri lantaran diduga terlibat dalam kasus peredaran narkoba/Net

Hukum

Blak-blakan Tangkap Irjen Teddy, Kapolri Layak Diapresiasi

SABTU, 15 OKTOBER 2022 | 13:05 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Penangkapan Irjen Teddy Minahasa dalam kasus dugaan peredaran narkoba menunjukkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit serius melakukan pembenahan internal kepolisian.

"Penangkapan ini menunjukkan Kapolri serius menata organisasi kepolisian, juga  tanpa terkecuali menindak siapa pun yang melanggar hukum," kata Dosen Hukum Pidana Universitas Trisakti, Azmi Syahputa kepada Kantor Berita Politik RMOL, Sabtu (15/10).

Jika benar ada dugaan keterlibatan beberapa personel perwira lain dalam bisnis narkoba, kata Azmi, maka layak dikenakan sanksi pemberhentian dengan tidak hormat (PTDH) karena kategori pelanggaran berat, apalagi menyangkut tindak pidana narkoba.

Kata Azmi, perang melawan narkoba harus total, karena dapat merusak mental orang dan melemahkan generasi yang akan datang. Apalagi jika praktik tersebut di-back up oleh oknum petinggi kepolisian.

"Yakinlah, masih banyak anggota kepolisian yang masih punya integritas. Karenanya, untuk kasus jual beli narkoba ini harus dikenakan keputusan dan tindakan pencopotan. Sikap tegas Kapolri ini layak didukung," tandasnya.

Irjen Teddy Minahasa ditangkap atas pengembangan kasus narkoba yang ditangani Polda Metro Jaya.

Awalnya, Polda Metro Jaya mengamankan tiga pelaku dari sipil. Berdasarkan pengembangan, kasus tersebut merembet ke oknum kepolisian, dari mulai oknum berpangkat Bripka dan Kompol.

Penyidikan berlanjut hingga melibatkan oknum anggota berpangkat AKBP yang tak lain mantan Kapolres Bukit Tinggi, AKBP Doddy Prawira Negara.

"Dari situ, kita melihat ada keterlibatan Irjen TM (Teddy Minahasa). Saat ini, Irjen TM dinyatakan sebagai terduga pelanggar dan sudah dilakukan penempatan khusus," jelas Kapolri Jenderal Listyo Sigit saat konferensi persnya, Jumat (14/10).

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Prabowo-Gibran Perlu Buat Kabinet Zaken

Jumat, 03 Mei 2024 | 18:00

Dahnil Jamin Pemerintahan Prabowo Jaga Kebebasan Pers

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:57

Dibantu China, Pakistan Sukses Luncurkan Misi Bulan Pertama

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:46

Prajurit Marinir Bersama Warga di Sebatik Gotong Royong Renovasi Gereja

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:36

Sakit Hati Usai Berkencan Jadi Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Pemerintah: Internet Garapan Elon Musk Menjangkau Titik Buta

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:26

Bamsoet Minta Pemerintah Transparan Soal Vaksin AstraZeneca

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:16

DPR Imbau Masyarakat Tak Tergiur Investasi Bunga Besar

Jumat, 03 Mei 2024 | 17:06

Hakim MK Singgung Kekalahan Timnas U-23 dalam Sidang Sengketa Pileg

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:53

Polisi Tangkap 2.100 Demonstran Pro-Palestina di Kampus-kampus AS

Jumat, 03 Mei 2024 | 16:19

Selengkapnya