Berita

(kiri-kanan) Pegiat antikorupsi Marwan Batubara, Ketua Komite Indonesia untuk Solidaritas Dunia Islam, H M Mursalin dan Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan/Ist

Politik

Pegiat Antikorupsi Dorong KPK-Kejagung-Polri Proses Kasus Korupsi hingga Tuntas

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 23:07 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Praktik korupsi di Indonesia dinilai masih menghawatirkan. Bahkan aparat hukum dan peradilan yang sejatinya menjadi tokoh sentral penegakan hukum justru kerap terseret dalam praktik rasuah.

"Begitu banyak yang terlibat dan cukup sistematis. Dari proses penyelidikan, penyidikan, penuntutan hingga pengadilan, semua rawan terkena suap korupsi," tegas pegiat antikorupsi, Marwan Batubara dalam diskusi bertema 'Usut Tuntas Kasus Terbengkalai di KPK, Kejaksaan Agung, dan Polri' di Jakarta, Kamis (13/10).

Saat ini, mantan anggota DPD RI ini menilai masih banyak kasus korupsi yang belum bisa dituntaskan. Sebab tak sedikit kasus korupsi belum menyentuh ke dalang besarnya.


"Mereka yang tertangkap umumnya pegawai bawahan yang dikorbankan. Sedangkan atasannya yang memegang peranan kunci tidak tersentuh," sambung Marwan.

Masih dalam diskusi yang sama, Managing Director Political Economy and Policy Studies (PEPS), Anthony Budiawan berujar, korupsi sangat merugikan bangsa dan negara.

Ia lantas mencontohkan kasus korupsi dana bantuan sosial (bansos) yang menjerat bekas Mensos Juliari Batubara. Di saat rakyat kesusahan akibat pandemi Covid-19, bantuan justru digarong.

Oleh karenanya, lembaga penegak hukum, baik Polri, KPK, maupun Kejaksaan dituntut menuntaskan kasus-kasus rasuah hingga ke akar-akarnya.

"Masih banyak terduga korupsi bansos lainnya masih bebas, menikmati uang korupsi yang seharusnya menjadi hak masyarakat miskin," jelas Anthony Budiawan.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Laksdya Erwin Tinjau Distribusi Bantuan di Aceh Tamiang

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:55

Jembatan Merah Putih

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:40

Kongres Perempuan 1928 Landasan Spirit Menuju Keadilan Gender

Selasa, 23 Desember 2025 | 03:13

Menko AHY Lepas Bantuan Kemanusiaan Lewat KRI Semarang-594

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:55

Membeli Damai dan Menjual Perang

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:32

Komdigi Gandeng TNI Pulihkan Infrastruktur Komunikasi di Aceh

Selasa, 23 Desember 2025 | 02:08

Rocky Gerung: Kita Minta Presiden Prabowo Menjadi Leader, Bukan Dealer

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:45

DPRD Minta Pemkot Bogor Komitmen Tingkatkan Mutu Pendidikan

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:27

Kebijakan Mualem Pakai Hati Nurani Banjir Pujian Warganet

Selasa, 23 Desember 2025 | 01:09

Pemilihan Kepala Daerah Lewat DPRD Bikin Pemerintahan Stabil

Selasa, 23 Desember 2025 | 00:54

Selengkapnya