Berita

Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago/Net

Politik

PDIP Bukan Partai Pengikut, Kecil Kemungkinan Gabung KIB

KAMIS, 13 OKTOBER 2022 | 20:30 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Kecil kemungkinan PDIP bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) yang digawango Golkar, PAN dan PPP. Alasannya, karena gengsi politik dari PDIP sebagai partai besar.

Kerja sama politik antara PDIP dan KIB terjalin ketika PDIP difungsika menjadi partai penentu dalam koalisi tersebut.

Analisa itu disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago lewat keterangan tertulisnya, Kamis (13/10).

"Tapi setahu saya, prospek atau minat PDIP, saya pikir tidak. Levelnya PDIP bukan level pengikut, dia partai penentu. Jadi gengsi politiknya bukan pelengkap atau meramaikan koalisi saja,” ujar Pangi.

Pangi menilai, KIB diadakan ditujukan untuk mewadahi Capres potensial yang tidak mempunyai tiket Pilpres 2024. Karena itu, besar kemungkinan KIB mengusung sosok seperti Ganjar Pranowo.

"KIB menurut saya disiapkan untuk Capres eksternal. Seperti kendaraan untuk Ganjar Pranowo,” imbuhnya.

Pangi menjelaskan, kader-kader yang ada di partai  KIB akan lebih diposisikan sebagai pengisi kursi Cawapres berpasangan dengan Capres yang diambil tokoh ekstenal.

"Kalau ada dari kader KIB itu posisinya saya lihat potensinya pada cawapres. Tapi Capresnya tetap dari tokoh eksternal atau Capres potensial namun belum mendapat dukungan dari Parpol tertentu,” katanya.

Meski demikian, menurut Pangi, peluang Ganjar maju di Pilpres 2024 akan lebih besar ketika Ganjar maju dari PDIP dibanding dari KIB.

"Ganjar dengan PDIP peluangnya besar ketimbang dengan KIB,” demikian Pangi.

Populer

Demo di KPK, GMNI: Tangkap dan Adili Keluarga Mulyono

Jumat, 20 September 2024 | 16:22

Mantan Menpora Hayono Isman Teriak Tanah Keluarganya Diserobot

Jumat, 20 September 2024 | 07:04

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Kaesang Bukan Nebeng Private Jet Gang Ye, Tapi Pinjam

Rabu, 18 September 2024 | 03:13

Makin Ketahuan, Nomor Ponsel Fufufafa Dicantumkan Gibran pada Berkas Pilkada Solo

Senin, 23 September 2024 | 09:10

UPDATE

Rusia, China dan Iran Dituding Gunakan AI untuk Ganggu Pilpres AS

Jumat, 27 September 2024 | 09:54

Kejar Keuntungan, Toko Daring Kompak Naikkan Biaya Komisi

Jumat, 27 September 2024 | 09:41

Cuma Bangun Gedung, Jokowi Belum Pindahkan Ibu Kota ke IKN

Jumat, 27 September 2024 | 09:28

Karpet Persia, Eksotik dan Banyak Dikoleksi sebagai Investasi

Jumat, 27 September 2024 | 09:27

Satgas Impor Ilegal Bukan Penyelesaian, hanya Shock Therapy Saja

Jumat, 27 September 2024 | 09:14

Diduga Tidak Netral di PK Mardani Maming, KY Perlu Periksa Hakim Ansori

Jumat, 27 September 2024 | 09:09

Jelang Akhir Pekan Emas Antam Stagnan, Termurah Masih Dibanderol Rp780.500

Jumat, 27 September 2024 | 09:03

Zulhas: Rencana Pemindahan Pelabuhan Barang Impor Diputuskan Prabowo

Jumat, 27 September 2024 | 08:52

Komitmen Prabowo Lanjutkan Pondasi Ekonomi Jokowi, Beri Kepastian bagi Investor

Jumat, 27 September 2024 | 08:47

Prabowo-Gibran Bakal Tarik Utang Baru Rp775 Triliun di Awal Menjabat, Buat Apa?

Jumat, 27 September 2024 | 08:35

Selengkapnya