Terdawa kasus korupsi pengadaan heli AW-101 John Irfan Kenway saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat/RMOL
Terdawa kasus korupsi pengadaan heli AW-101 John Irfan Kenway saat menjalani sidang di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat/RMOL
"Terdakwa merugikan keuangan negara atau perekonomian negara yaitu merugikan keuangan negara sebesar Rp738.900.000.000 atau setidak-tidaknya sejumlah tersebut," kata JPU KPK saat membacakan surat dakwaan Irfan di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Rabu (12/10).
Kerugian negara ini, kata JPU KPK didapat dari ahli dari Unit Forensik Akuntansi Direktorat Deteksi dan Analisis Korupsi KPK. Dari surat dakwaan jaksa KPK, Irfan Kurnia Saleh didakwa melakukan korupsi pengadaan helikopter angkut AW-101 bersama-sama dengan Lorenzo Pariani selaku head of region southeast asia leonardo helicopter division agusta westland products; Bennyanto Sutjiadji selaku direktur lejardo, Pte. Ltd.
Kemudian, Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) dan Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) periode Januari 2015 sampai Januari 2017, Agus Supriatna; Kepala Dinas Pengadaan Angkatan Udara (Kadisada AU) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) periode tahun 2015 sampai dengan 20 Juni 2016, Heribertus Hendi Haryoko.
Populer
Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26
Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01
Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16
Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06
Senin, 22 Desember 2025 | 17:57
Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17
Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33
UPDATE
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32
Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26
Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24
Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07
Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41