Flyer undangan diskusi Sabam Sirait/Net
Sosok politisi senior Sabam Sirait merupakan guru bangsa bagi kelompok aktivis yang tergabung dalam Persatuan Nasional Aktivis 98 (Pena 98). Atas alasan itu, mereka akan menggelar acara mengenang satu tahun meninggalnya, mantan anggota DPR RI dan DPD RI itu.
Presidium Nasional Pena 98 DKI Jakarta, Fendy Mugni mengatakan bahwa acara tersebut akan digelar pada Kamis (13/10), bertepatan dengan tanggal kelahiran Sabam 86 tahun lalu.
"Pena 98 mengenang almarhum Sabam Sirait yang meninggal dunia di usia 85 tahun, setahun yang lalu. Namamu tetap kami kenang sebagai guru bangsa," ujarnya kepada wartawan, Rabu (12/10).
Dalam acara ini, akan ada diskusi bertema “Mempertahankan Demokrasi Pancasila di NKRI†di Gedung Joang, Jakarta. Diskusi sedianya akan menghadirkan Wantimpres Sidarto Danusubroto, anggota DPR RI Adian Napitupulu, aktivis Bursah Zarnubi, serta pimpinan organisasi ekstra kampus.
Menurut Fendy Mugni, Sabam Sirait telah mengajarkan banyak hal bagi para aktivis. Mulai dari demokrasi, keberagaman kesederhanaan, dan konsistensi.
Fendy Mugni menilai, Sabam adalah sosok yang selalu menjaga nilai–nilai Pancasila dan menggelorakan semangat persatuan dan kesatuan bangsa dalam bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Untuk itu dia mengajak masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjaga semangat yang telah dgelorakan Sabam Sirait.
"Pengalaman dan perjuangan sepanjang hidupnya menjadi teladan bagi generasi selanjutnya. Persatuan adalah kekuatan yang jadikan Indonesia indah dalam keberagaman,“ kata dia.
Sabam Sirait meninggal dunia pada 29 September 2021 di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten. Sabam yang lahir di Tanjungbalai, Sumatera Utara, tutup usia di umur 85 tahun.