Berita

Kremasi massal korban pembantaian anak-anak di penitipan anak di Thailand/Net

Dunia

Thailand Menggelar Upacara Kremasi Massal Korban Pembantaian di Penitipan Anak

RABU, 12 OKTOBER 2022 | 07:01 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Suasana duka menyelimuti keluarga korban pembantaian yang menewaskan 36 orang - 24 di antaranya anak-anak - di sebuah penitipan anak di Thailand.

Mereka berkumpul pada Selasa (11/10) untuk menyaksikan kremasi massal korban, salah satu insiden terburuk dalam sejarah kerajaan.

Bangkok Post melaporkan, di kuil Wat Rat Samakee di Na Klang, nyanyian para biksu memulai upacara ketika masyarakat pedesaan yang kelelahan dan berduka bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal terakhir kepada 19 korban yang terbunuh.


Aroma dupa menyebar di antara ratusan karangan bunga saat para sukarelawan mempersiapkan segala kebutuhan untuk kremasi.

Pemakaman, yang disponsori oleh keluarga kerajaan, akan mengakhiri ritual tiga hari yang dimulai Sabtu akhir pekan lalu.

Upacara massal hari Selasa sangat tidak biasa. Mayat biasanya dikremasi sendiri,  tetapi kuil-kuil lokal kecil di daerah itu kewalahan oleh jumlah korban. Tungku sementara juga telah dipasang di kuil-kuil terdekat lainnya.

Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha telah memerintahkan penyelidikan, dengan polisi menyatakan bahwa mereka bermaksud untuk mewawancarai sekitar 180 saksi.

Penyerang, mantan sersan polisi bernama Panya Khamrab berusia 34 tahun, dipecat dari jabatannya awal tahun ini atas tuduhan narkoba. Penduduk setempat yang mengklaim bahwa pelaku adalah pecandu metamfetamin.

Namun, tes awal menemukan dia tidak terpengaruh obat-obatan pada saat melakukan penyerangan.

Di kuil menjelang pemakaman, Komma Charoenchai yang berusia 75 tahun mengatakansampai saat ini dia tidak bisa melupakan serangan mengerikan di kamar bayi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kades Diminta Tetap Tenang Sikapi Penyesuaian Dana Desa

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:10

Demokrat Bongkar Operasi Fitnah SBY Tentang Isu Ijazah Palsu Jokowi

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:08

KPK Dalami Dugaan Pemerasan dan Penyalahgunaan Anggaran Mantan Kajari HSU

Rabu, 31 Desember 2025 | 12:01

INDEF: MBG sebuah Revolusi Haluan Ekonomi dari Infrastruktur ke Manusia

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:48

Pesan Tahun Baru Kanselir Friedrich Merz: Jerman Siap Bangkit Hadapi Perang dan Krisis Global

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:40

Prabowo Dijadwalkan Kunjungi Aceh Tamiang 1 Januari 2026

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:38

Emas Antam Mandek di Akhir Tahun, Termurah Rp1,3 Juta

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:26

Harga Minyak Datar saat Tensi Timteng Naik

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:21

Keuangan Solid, Rukun Raharja (RAJA) Putuskan Bagi Dividen Rp105,68 Miliar

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:16

Wacana Pilkada Lewat DPRD Salah Sasaran dan Ancam Hak Rakyat

Rabu, 31 Desember 2025 | 11:02

Selengkapnya