Berita

Pengamat militer Connie Rahakundinie Bakrie usai menjadi narasumber di acara yang digelar PDIP, Minggu (9/10)/RMOL

Politik

Connie Bakrie Usul TNI Diubah Kembali jadi Angkatan Perang Indonesia

MINGGU, 09 OKTOBER 2022 | 18:27 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Tentara Negara Indonesia (TNI) diminta diganti namanya menjadi Angkatan Perang RI. Tujuannya, untuk menghadapi tantangan geopolitik dan ekonomi global yang saat ini bisa mempengaruhi pertahanan negara.

Usulan itu disampaikan pengamat militer Connie Rahakundinie Bakrie, dalam acara Talkshow HUT ke 77, TNI adalah Kita. Sejarah, Kepeloporan dan Desain Masa Depan TNI yang digelar DPP PDI Perjuangan pada Minggu (9/10).

Connie Bakrie mengaku setuju bahwa TNI punya tugas operasional non perang. Namun demikian, ia menilai hal itu bukan hanya dengan membantu Polri.

Dia menyarankan mengubah postur pertahanan ke outward looking defence. Connie pun memuji era kepemimpinan Megawati yang saat memimpin pemerintahan memberikan perhatian ke Alutsista TNI dengan menaikkan anggaran secara signifikan.

"Saya berharap nama TNI diubah kembali menjadi Angkatan Perang RI, karena TNI dan Angkatan Perang beda. Karena tantangan ke depan geopolitik itu nyata adanya," kata Connie.

Meski dia mengatakan bahwa tidak mudah membawa misi pertahanan. Angkatan perang ini bisa fokus kerjanya dengan perannya sebagai penjaga pertahanan negara di tengah perang yang terjadi.

"Bung Karno, Bu Mega, Pak Jokowi telah mencanangkan suatu yang sangat penting, visi poros maritim dunia. Harus jadi negara yang poros maritim, poros dirgantara dan poros permukaan," ucapnya.

"Bedanya AD dengan dua angkatan lain adalah AD adalah manusia yang dipersenjatai, kalau AU dan AL adalah Alutsista yang diawaki. Tidak mungkin AU dan AL diharapkan jadi besar, kalau Alutsista tidak dibeli,” demikian Connie.

Populer

Prabowo Perintahkan Sri Mulyani Pangkas Anggaran Seremonial

Kamis, 24 Oktober 2024 | 01:39

Karangan Bunga untuk Ferry Juliantono Terus Berdatangan

Selasa, 22 Oktober 2024 | 12:24

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

UI Buka Suara soal Gelar Doktor Kilat Bahlil Lahadalia

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:21

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Promosi Doktor Bahlil Lahadalia dan Kegaduhan Publik: Perspektif Co-Promotor

Senin, 21 Oktober 2024 | 16:56

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

UPDATE

Badan Intelijen Pertahanan Bisa Dipertimbangkan Hadapi Ancaman Siber

Jumat, 01 November 2024 | 00:02

Pakar Hukum: Kerugian Suap Menyuap Jauh Lebih Besar

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:50

PNM Sukses Sabet Penghargaan Lewat Pemberdayaan Ultra Mikro

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:30

Ridwan Kamil Senang Ditraktir Makan Malam Prabowo

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:19

Ugal-Ugalan dan Tabrak Warga, Sopir Truk Diamuk Massa Di Tangerang Kota

Kamis, 31 Oktober 2024 | 23:00

Erni Aryanti Ditunjuk Jadi Ketua DPRD Sumut 2024-2029

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:22

Mendag Sebelumnya Juga Impor Gula, Kejagung Jelaskan Kenapa Era Tom Lembong Diusut

Kamis, 31 Oktober 2024 | 22:02

Jadi Tersangka Pembunuh Wanita Dalam Koper, Pengusaha Ini Sudah Sering Dilaporkan

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:39

Giant Sea Wall Penting untuk Perlindungan dan Peningkatan Ekonomi

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:16

AHY Dorong Akselerasi Program 3 Juta Rumah untuk Rakyat

Kamis, 31 Oktober 2024 | 21:02

Selengkapnya