Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Terlibat Operasi Rahasia Pengiriman Bantuan Militer ke Ukraina, Pakistan Tak Lagi Netral?

SABTU, 08 OKTOBER 2022 | 08:03 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Menyatakan sikap netral dalam konflik antara Rusia dan Ukraina, Pakistan diduga telah melakukan tindakan yang merusak komitmennya sendiri.

Ini berawal dari munculnya laporan sejumlah media bahwa Pakistan membantu Inggris mengirim bantuan militer ke Ukraina melalui Siprus dan Rumania.

Eureporter
menulis, pengumuman bantuan militer rahasia Pakistan ke Ukraina lebih lanjut bertepatan dengan kunjungan resmi ke Inggris oleh Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Qamar Javed Bajwa, baru-baru ini.


Bajwa mengadakan pertemuan pada Selasa (4/10) dengan Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin dan Penasihat Keamanan Nasional Jake Sullivan, di mana mereka membahas situasi keamanan regional, menurut laporan militer Pakistan.

Ini diperkirakan terkait dengan fakta bahwa saat ini Pakistan sedang menghadapi krisis keuangan dan Jenderal berusaha sekuat tenaga untuk menyelesaikan masalah tersebut. Caranya, dengan meminta bantuan dari Inggris, Amerika Serikat, Arab Saudi dan UEA.

Akibatnya, Pangkalan Udara Pakistan Nur Khan di Rawalpindi digunakan sebagai apa yang disebut Jembatan Udara Pakistan oleh Barat untuk penerbangan pesawat militer ke Bandara Internasional Rumania Avram Iancu melalui Pangkalan Udara Inggris di Mediterania.

Pada saat yang sama, diketahui juga bahwa koridor tersebut mengitari wilayah udara Iran dan Afghanistan.

Operasi tersebut melibatkan pesawat angkut militer berat C-17A Globe Master III dari Angkatan Udara Kerajaan Inggris untuk mengirimkan amunisi artileri untuk Angkatan Darat Ukraina. Ada dugaan bahwa amunisi produksi Pakistan juga termasuk dalam pengiriman tersebut.

Sebuah laporan mengungkapkan bahwa pesawat militer menghabiskan rata-rata satu setengah jam di bandara Rumania, tiga sampai empat jam di Siprus dan 12-20 jam di Rawalpindi, Pakistan.

Seorang jurnalis yang berbasis di Kanada, Elizabeth Gosselin-Malo, mengatakan dalam sebuah tweet yang dipostingnya pada 17 Agustus lalu, bahwa RAF C-17 Inggris telah lepas landas dua kali sehari dari Pangkalan Angkatan Udara Pakistan Nur Khan di Rawalpindi melalui Rumania atau Siprus sejak 6 Agustus ke Ukraina.

Ini semakin menguatkan partisipasi rahasia Pakistan dalam Skema Inggris untuk memberikan bantuan militer ke Ukraina melalui jalur udara rahasia.

Muncul dugaan kuat bahwa Pakistan kemungkinan besar akan mengikuti Inggris dan sekutunya untuk mengutuk Rusia dan mendukung Barat, mengingat personel militer mereka sendiri sedang dilatih di akademi militer Barat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya