Ketua parlemen Rusia Valentina Matvienko/Net
Ruisa dan Ukraina diharapkan segera memulai pembicaraan damai.
Ketua parlemen Rusia Valentina Matvienko menegaskan bahwa parlemen kedua negara harus segera membicarakan tujuan ini dan mendesak pemerintahan masing-masing untuk menemukan solusi damai agar perang tidak semakin berkepanjangan.
“Mari kita lakukan sekarang juga, mulai hari ini, di platform parlementer G20. Mari kita datang ke meja perundingan, parlemen Rusia dan parlemen Ukraina! Mari kita coba memahami satu sama lain, dan mencari solusi," katanya saat menyampaikan pidatonya di G20 Parliamentary Speakers’ Summit, di Jakarta, Kamis (6/10).
Menurutnya, Rusia telah berulang kali menawarkan untuk mengadakan pembicaraan damai, tetapi setelah pertemuan di Istanbul, Ukraina menolak melanjutkan negosiasi.
“Kami mengatakan sekali lagi, kami mendukung negosiasi, dialog, solusi politik damai untuk krisis ini. Mari kita mulai berbicara. Mari kita ke belakang meja perundingan,†saran Matvienko.
Namun, ia menggaungkan lagi pesan Presien Vladimir Putin bahwa status Republik Rakyat Donetsk, Luhansk, Kherson dan Zaporozhye, yang secara resmi menjadi bagian dari negara Rusia sejak Rabu, tidak akan dibahas selama negosiasi tersebut.
Matvienko mengatakan dia tidak terkejut dengan kurangnya tanggapan atas usulannya untuk memulai dialog dari delegasi parlemen Ukraina.
“Ini bisa dimengerti karena Ukraina tidak bebas dalam mengambil keputusannya sendiri tanpa keterlibatan tuannya,†katanya, merujuk pada pendukung Kyiv di AS, Inggris, dan Uni Eropa.
Awal pekan ini, Presiden Ukraina Vladimir Zelensky menandatangani dekrit yang melarang negosiasi dengan Presiden Rusia Vladimir Putin. Zelensky mengklaim bahwa Ukraina hanya akan berbicara dengan Rusia jika memiliki presiden yang berbeda.
Kremlin menanggapi langkah tersebut dengan mengatakan siap menunggu presiden Ukraina mengubah pendiriannya atau Ukraina menemukan presiden baru dengan sikap berbeda.
G20 Parliamentary Speaker Summit (P20) diselenggarakan di Gedung DPR RI, pada Kamis (6/10). Ajang ini berlangsung mulai 5-7 Oktober 2022, dengan mengangkat tema 'Stronger Parliament for Suistanable Recovery' dan dibuka langsung oleh Presiden Jokowi.
Delegasi P20 yang hadir antara lain, Speaker of the House of Representatives Australia Milton Dick, Speaker of Lok Sabha (House of the People - India) Om Birla, Speaker of the Federation Council Russia Valentina Matviyenko, Speaker of the Shura Council Saudi Arabia Abdullah Mohammed Al Sheikh, Speaker of the National Assembly South Africa Nosiviwe Noluthando Mapisa-Nqakula, Speaker of the Grand National Assembly Turkiye Mustafa Sentop, Speaker of House of Common United Kingdom Lindsay Hoyle, Vice-chairman of the Standing Committee of the National People's Congress of China Zhu Chen, and Vice Speaker of the National Assembly Republic Korea Young Joo Kim.