Berita

Presiden Joko Widodo di Stadion Kanjuruhan, Malang/Net

Politik

Soal Gas Air Mata di Kanjuruhan, Demokrat Anggap Jokowi Seperti Jubir TGIPF

KAMIS, 06 OKTOBER 2022 | 13:24 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

Pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang tidak menyoal penggunaan gas air mata saat mengunjungi stadion Kanjuruhan Malang, disesalkan sejumlah pihak.

Padahal, publik banyak yang mempertanyakan penggunaan gas air mata itu disebut sebagai pemicu jatuhnya 131 korban jiwa.

“Saya tidak ingin mengatakan presiden tidak tegas. Lebih tepatnya menurut saya, yang disampaikan presiden adalah porsi jubir tim gabungan independen pencari fakta (TGIPF),” kata Deputi Balitbang DPP Partai Demokrat Syahrial Nasution kepada Kantor Berita Politik RMOL di Jakarta, Kamis (6/10).


Menurut Syahrial, Jokowi seolah tidak menunjukkan empatinya yang mendalam terhadap ratusan korban meninggal dan masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.

“Ini tragedi kemanusiaan yang dapat diukur dan diantisipasi. Bukan gejala alam yang tidak dapat diprediksi. Apalagi, aturan FIFA soal pelarangan penggunaan gas air mata dilarang!” tegasnya.

Setidaknya, kata Politikus Demokrat ini, untuk meredakan suasana kebatinan masyarakat sepak bola seluruh dunia, presiden mengedepankan wewenangnya sebagai orang nomor satu di Indonesia.

“Misalnya, presiden dapat memerintahkan seluruh pimpinan aparat keamanan yang bertanggung jawab untuk diberhentikan. Dari penanggung jawab teknis hingga kebijakan,” katanya.

“Atau, meminta Ketua Umum PSSI secara legowo mundur sebagai pertanggung jawaban moral,” demikian Syahrial.

Presiden Joko Widodo melakukan peninjauan langsung ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur pada Rabu (5/10). Peninjuan ini, untuk mendapatkan gambaran Tragedi Kanjuruhan yang menyebabkan 131 orang meninggal usai laga Arema Vs PErsebaya pada Sabtu malam (1/10).

Pada kunjungan ke Stadion Kanjuruhan ini, Jokowi juga melihat langsung titik-titik di mana penumpukan massa terjadi. Katanya, permasalahan yang terjadi adalah pintu keluar yang dikunci dan kepanikan penonton menjadi sebab banyaknya jatuhnya korban saat kejadian.

"Itu nanti tim gabungan yang harus melihat secara detail, tetapi sebagai gambaran tadi saya lihat itu problemnya ada di pintu yang terkunci dan juga tangga terlalu curam, ditambah kepanikan," kata Jokowi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Investigasi Kecelakaan Jeju Air Mandek, Keluarga Korban Geram ? ?

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:52

Legislator Nasdem Dukung Pengembalian Dana Korupsi untuk Kesejahteraan Rakyat

Sabtu, 27 Desember 2025 | 17:43

Ledakan Masjid di Suriah Tuai Kecaman PBB

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:32

Presiden Partai Buruh: Tidak Mungkin Biaya Hidup Jakarta Lebih Rendah dari Karawang

Sabtu, 27 Desember 2025 | 16:13

Dunia Usaha Diharapkan Terapkan Upah Sesuai Produktivitas

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:26

Rehabilitasi Hutan: Strategi Mitigasi Bencana di Sumatera dan Wilayah Lain

Sabtu, 27 Desember 2025 | 15:07

Pergub dan Perda APBD DKI 2026 Disahkan, Ini Alokasinya

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:52

Gebrakan Sony-Honda: Ciptakan Mobil untuk Main PlayStation

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:24

Kebijakan Purbaya Tak Jauh Beda dengan Sri Mulyani, Reshuffle Menkeu Hanya Ganti Figur

Sabtu, 27 Desember 2025 | 14:07

PAN Dorong Perlindungan dan Kesejahteraan Tenaga Administratif Sekolah

Sabtu, 27 Desember 2025 | 13:41

Selengkapnya