Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

OPEC+ Kurangi Produksi Minyak, Teheran: Barat Tidak Bisa Menyalahkan Rusia dan Iran atas Krisis Energi

KAMIS, 06 OKTOBER 2022 | 06:44 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Barat tidak bisa meminta pertanggungjawaban Rusia atau Iran atas masalah yang berkaitan dengan kebutuhan sumber daya energi.

Wakil Menteri Energi Iran Ahmad Asadzadeh mengatakan bahwa masalah energi yang melanda Barat diciptakan oleh Barat sendiri.

"Hari ini ada pertemuan OPEC+, di mana keputusan akan dibuat. Saya ingin mengatakan bahwa negara-negara Eropa dan AS tidak akan dapat mengalihkan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan mereka di sektor minyak dan krisis energi pada kami," kata Asadzadeh kepada media, Rabu (5/10).

Negara-negara OPEC+ pada Rabu telah memilih pengurangan produksi dan setuju untuk menguranginya sebesar 2 juta barel per hari.

Sekelompok produsen minyak paling kuat di dunia sepakat untuk memberlakukan pengurangan produksi dalam upaya  memacu pemulihan harga minyak mentah meskipun ada seruan dari AS agar memompa lebih banyak untuk membantu ekonomi global.

Pengurangan dapat memacu pemulihan harga minyak yang telah turun menjadi sekitar 90 dolar AS dari 120 dolar AS, tiga bulan lalu di tengah kekhawatiran resesi ekonomi global, kenaikan suku bunga, dan dolar AS yang lebih kuat, menurut laporan Reuters.

Barat telah menuduh Rusia menjadikan energinya sebagai senjata dan menciptakan krisis di Eropa yang dapat memicu penjatahan gas dan listrik musim dingin ini.

Sebaliknya, Moskow menuduh Barat menjadikan dolar dan sistem keuangan seperti SWIFT sebagai pembalasan dan sebagi hukuman atas invasinya ke Ukraina.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Eko Darmanto Bakal Didakwa Terima Gratifikasi dan TPPU Rp37,7 M

Senin, 06 Mei 2024 | 16:06

Fahri Hamzah: Akademisi Mau Terjun Politik Harus Ganti Baju Dulu

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Pileg di Intan Jaya Molor Karena Ulah OPM

Senin, 06 Mei 2024 | 15:56

Gaduh Investasi Bodong, Pengamat: Jangan Cuma Nasabah, Bank Juga Perlu Perlindungan

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Tertinggi dalam Lima Tahun, Ekonomi RI di Kuartal I 2024 Tumbuh 5,11 Persen

Senin, 06 Mei 2024 | 15:46

Parnas Tak Punya Keberanian Usung Kader Internal jadi Cagub/Cawagub Aceh

Senin, 06 Mei 2024 | 15:45

PDIP Buka Pendaftaran Cagub-Cawagub Jakarta 8 Mei 2024

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Dirut Pertamina: Kita Harus Gerak Bersama

Senin, 06 Mei 2024 | 15:35

Banyak Pelanggan Masih Pakai Ponsel Jadul, Telstra Tunda Penutupan Jaringan 3G di Australia

Senin, 06 Mei 2024 | 15:31

Maju sebagai Cagub Jateng, Sudaryono Dapat Perintah Khusus Prabowo

Senin, 06 Mei 2024 | 15:24

Selengkapnya