Berita

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon/Net

Politik

Soal Tragedi Kanjuruhan, Fadli Zon: Harus Ada yang Bertanggung Jawab Supaya Tidak Terulang Lagi

KAMIS, 06 OKTOBER 2022 | 03:00 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Tragedi yang terjadi di Stadion Kanjuruhan tidak boleh terulang kembali. Selain itu, harus ada yang bertanggung jawab atas insiden yang menewaskan ratusan sipil dan aparat keamanan usai pertandingan Arema FC dan Persebaya tersebut.

Anggota Komisi I DPR RI Fadli Zon mengaku prihatin dengan peristiwa yang terjadi di Kanjuruhan. Ia meminta pemerintah terutama aparat penegak hukum untuk menuntaskan kasus tersebut.

"Yang seharusnya bisa secara cepat, paling tidak siapa yang bertanggung jawab supaya ini tidak terulang lagi. Kalau muter-muter kemudian  tidak jelas, atau dicari kambing hitam, salah menyalahkan,” kata Fadli Zon di Gedung Nusantara II, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (5/10).


Menurut legislator dari Fraksi Gerindra ini, pemicu utama tewasnya ratusan orang tersebut adalah gas air mata yang ditembakkan aparat keamanan ke arah suporter. Padahal, dalam aturan FIFA sudah jelas penggunaan gas airmata dilarang.

"Kenapa misalnya kalau untuk mempersiapkan, mengantisipasi itu bukan water canon, bukan air yang netral. Tentu enggak akan banyak korban, apalagi sampai meninggal. Paling orang berjatuhan atau apa,” katanya.

Pihaknya meminta Kemenpora untuk meninjau ulang prosedur penanganan aparat keamanan jika terjadi adanya ancaman di tengah pertandingan sepak bola.

Dalam pandangan mantan Wakil Ketua DPR RI ini, rakyat bukanlah musuh, apalagi ini suporter sepak bola.

"Mereka datang ke situ untuk santai-santai, untuk menikmati hiburan, mengapresiasi tim yang bertanding olahraga, jangan dianggap musuh, ini seperti menganggap rakyat itu kayak musuh,” tegasnya.

“Ini enggak boleh, mentalitas seperti ini yang harus diubah dari aparat penegak hukum juga, aparat pengamanan,” imbuhnya.

Dia mengaku telah mendapatkan ucapan belasungkawa dari Inggris terkait pemberitaan Kanjuruhan tersebut. Kepada Fadli Zon, parlemen Inggris mengaku heran, lantaran di Inggris tidak pernah chaos ketika adanya pertandingan sepak bola apalagi hingga menelan korban jiwa.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Cetak Rekor 4 Hari Beruntun! Emas Antam Nyaris Tembus Rp2,6 Juta per Gram

Rabu, 24 Desember 2025 | 10:13

Saham AYAM dan BULL Masuk Radar UMA

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:55

Legislator PKB Apresiasi Langkah Tegas KBRI London Laporkan Bonnie Blue

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:44

Prabowo Bahas Kampung Haji dengan Sejumlah Menteri di Hambalang

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:32

Pejabat Jangan Alergi Dikritik

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:31

Saleh Daulay Dukung Prabowo Bentuk Tim Arsitektur Perkotaan

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:26

Ribuan Petugas DLH Diterjunkan Jaga Kebersihan saat Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:21

Bursa Asia Bergerak Variatif Jelang Libur Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:13

Satu Hati untuk Sumatera: Gerak Cepat BNI & BUMN Peduli Pulihkan Asa Warga

Rabu, 24 Desember 2025 | 09:04

Harga Minyak Naik Jelang Natal

Rabu, 24 Desember 2025 | 08:54

Selengkapnya