Berita

Kedutaan Besar Jepang di Ukraina/Net

Dunia

Ditutup Selama Tujuh Bulan, Kedutaan Jepang di Ukraina Dibuka Kembali

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 12:56 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Jepang kembali membuka kedutaannya di Kyiv pada Rabu (5/10) setelah hampir tujuh bulan ditutup akibat situasi yang tidak terkendali sejak Rusia meluncurkan invasinya di Ukraina.

Pada Maret lalu, di tengah eskalasi serangan yang begitu cepat oleh Rusia, kedutaan Jepang telah dipindahkan sementara ke kantor penghubung yang didirikan di kota barat Lviv. Tetapi ketika agresi semalkin meningkat, mereka meninggalkan Ukraina dan memindahkan operasinya ke luar negeri pada akhir bulan itu.

Untuk saat ini kedutaan akan beroperasi dengan jumlah staf yang minimum termasuk Duta Besar Kuninori Matsuda, untuk memastikan keamanan. Fungsinya masih akan terbatas pada pengumpulan informasi dan penghubung serta koordinasi antara Jepang dengan pemerintah Ukraina.

"Kami menemukan kemungkinan untuk mengoperasikan kedutaan(kembali) dengan mengambil langkah-langkah keamanan yang memadai," kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno pada konferensi pers, yang dimuat Japan Times.

Sumber-sumber diplomat sebelumnya mengatakan bahwa dibukanya kembali Kedutaan Besar Jepang di Ukraina ini karena situasi keamanan di negara tersebut dianggap sudah berangsur aman, dan negara-negara industri Kelompok Tujuh lainya juga telah membuka kembali operasi diplomatiknya di Ukraina.

Jepang adalah negara Kelompok Tujuh terakhir yang membuka kembali kedutaan besarnya di Ukraina.

Dengan kembali dibukanya kedutaan, Jepang berencana meningkatkan lagi  koordinasinya dengan negara-negara G7 dalam bidang-bidang seperti bantuan rekonstruksi untuk Ukraina. Sementara enam anggota G7 lainnya seperti Inggris, Kanada, Prancis, Jerman, Italia, dan Amerika Serikat telah membuka kembali kedutaan mereka sejak April dan Mei lalu, sebelum musim panas berlangsung.

Di Kyiv, serangan oleh pasukan Rusia telah mereda, dan banyak warga yang mengungsi di dalam dan di luar Ukraina telah datang kembali.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya