Berita

Menteri Lingkungan Hidup Kongo, Eve Bazaiba berbicara dengan Utusan Khusus Presiden AS untuk Iklim John Kerry selama pertemuan informal tingkat menteri menjelang KTT iklim COP27, di Kinshasa pada Senin (3/10)/Net

Dunia

Khawatir Berdampak pada Lingkungan, AS Minta Kongo Batalkan Rencana Lelang 30 Blok Minyak Negara

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 12:35 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Rencana Kongo untuk melelang 30 blok minyak dan gas pada Juli lalu, memperoleh penentangan keras dari banyak pihak khususnya para pemerhati lingkungan yang menilai keputusan itu akan membawa bencana iklim yang signifikan.

Menanggapi hal tersebut, Utusan Khusus Iklim Amerika Serikat, John Kerry, mendesak Kongo untuk segera membatalkan pelelangan di beberapa blok minyak yang disinyalir memiliki sensitifitas tinggi pada lingkungan.

"Kami telah meminta pemerintah Republik Demokratik Kongo untuk menarik beberapa perjanjian lelang yang telah diajukan untuk melindungi hutan," ujarnya pada pada dialog iklim pra KTT COP27 di Kinshasa, seperti dimuat Reuters pada Rabu (5/10).


Menurut peneliti lingkungan, pengeboran di hutan hujan dan lahan gambut cekungan Kongo dapat melepaskan sejumlah besar gas yang memerangkap panas hingga memicu global warming.

"Menurut studi tahun 2016, sekitar 30 miliar ton karbon disimpan di seluruh cekungan Kongo, angka tersebut kira-kira setara dengan tiga tahun emisi global," jelasnya laporan tersebut.

Sementara itu, pemerintah Kongo sendiri mengklaim bahwa keputusan untuk mengeksploitasi sumber daya minyak dan gas nasional terpaksa dilakukan demi memenuhi kebutuhan ekonomi warganya.

Selama pertemuan dengan utusan AS dalam dialog iklim pra KTT COP27 pada Senin (3/10), Menteri lingkungan hidup Kongo, Eve Bazaiba bertanya apakah pemerintah harus membiarkan anak-anak mati daripada mengambil keuntungan dari sumber daya fosilnya.

 â€œSebanyak kita membutuhkan oksigen, kita juga membutuhkan roti,” tegasnya dalam pertemuan.

Meskipun negara tersebut kaya dengan cadangan minyak, mineral, emas, tembaga hingga kobalt, tetapi menurut data Bank Dunia, sekitar tiga perempat penduduk Kongo hidup di bawah garis kemiskinan dengan pendapatan kurang dari Rp 28 ribu perhari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya