Berita

Marrero Cruz meletakkan karangan bunga di Monumen Kemerdekaan dan Patung Peringatan Kerajaan mendiang Raja Pastor Norodom Sihanouk, Rabu 4 Oktober 2022/Net.

Dunia

Usai Kunjungi Vietnam dan Laos, Perdana Menteri Kuba Manuel Marrero Cruz Tiba di Kamboja

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 11:49 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah melakukan perjalanan tur Asia Tenggara, antara lain ke Vietnam dan Laos, Perdana Menteri Kuba Manuel Marrero Cruz akhirnya tiba di Phnom Penh, Kamboja pada Selasa (4/10) waktu setempat.

Kementerian Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Kuba mengatakan, bahwa selama kunjungan yang akan berlangsung hingga Kamis (6/10) itu, Marrero akan menggelar pertemuan dengan Raja Norodom Sihamoni.

Prensa Latina melaporkan, kepala pemerintahan Kuba juga dijadwalkan melakukan kunjungan kehormatan ke Presiden Senat Say Chhum dan Presiden Majelis Nasional Heng Samrin.


Selain itu Marrero juga akan bertemu dengan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen untuk menyaksikan penandatanganan dokumen perluasan kerja sama bilateral di bidang olahraga, pendidikan, dan budaya.

Kementerian mengatakan, acara lain yang akan dilakukan Marrero termasuk meletakkan bunga di Monumen Kemerdekaan dan Patung Peringatan Kerajaan mendiang Raja Pastor Norodom Sihanouk.

"Ini untuk menegaskan kembali hubungan persahabatan yang telah berlangsung lama antara Kamboja dan Kuba," kata kementerian.

Pekan lalu Perdana Menteri Kamboja Hun Sen mengunjungi Havana. Ia menjadi pemimpin tinggi Kamboja pertama yang melakukan perjalanan ke pulau itu sejak aksesi Kuba pada Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama di Asia Tenggara (TAC) dua tahun lalu.

Dalam kunjungan itu, Hun Sen dan Presiden Kuba Miguel Díaz-Canel menyaksikan penandatanganan beberapa kesepakatan di bidang kesehatan, olahraga, dan hubungan internasional.

Kepala Pemerintahan Kamboja juga mengadakan pertemuan dengan pemimpin Revolusi Kuba Raúl Castro dan mengenang kunjungannya ke Kuba pada tahun 1999, ketika ia dianugerahi Ordo Jose Martí oleh pemimpin Revolusi Kuba, Fidel Castro.

Kamboja dan Kuba menjalin hubungan diplomatik pada 15 April 1960.

Keduanya adalah anggota aktif Gerakan Non-Blok dan telah mengembangkan pembicaraan bilateral di tingkat tertinggi. Phnom Penh juga terus mendukung pulau itu dalam perjuangannya melawan blokade ekonomi, komersial dan keuangan Amerika Serikat.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Slank Siuman dari Jokowi

Selasa, 30 Desember 2025 | 06:02

Setengah Juta Wisatawan Serbu Surabaya

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:30

Pilkada Mau Ditarik, Rakyat Mau Diparkir

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:19

Bukan Jokowi Jika Tak Playing Victim dalam Kasus Ijazah

Selasa, 30 Desember 2025 | 05:00

Sekolah di Aceh Kembali Aktif 5 Januari

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:50

Buruh Menjerit Minta Gaji Rp6 Juta

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:07

Gegara Minta Duit Tak Diberi, Kekasih Bunuh Remaja Putri

Selasa, 30 Desember 2025 | 04:01

Jokowi-Gibran Harusnya Malu Dikritik Slank

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:45

Pemprov DKI Hibahkan 14 Mobil Pemadam ke Bekasi hingga Karo

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:05

Rakyat Tak Boleh Terpecah Sikapi Pilkada Lewat DPRD

Selasa, 30 Desember 2025 | 03:02

Selengkapnya