Berita

Marine Le Pen/Net

Dunia

Marine Le Pen Ingin Pemerintah Prancis Menutup Lebih Banyak Masjid

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 09:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pernyataan kontrovesial tentang Islam kembali dilontarkan politisi sayap kanan Prancis Marine Le Pen yang meminta pemerintah untuk menutup lebih banyak masjid di negara itu.

Hal itu disampaikan Le Pen yang kalah dari Emmanuel Macron dalam pemilihan presiden 2022 dalam sebuah wawancara dengan saluran TV Prancis BFMTV.

"Dia (Darmanin) menutup sebuah masjid di sana, sebuah masjid di sini. Dia sesekali memecat seorang pengkhotbah tetapi dia harus menutup semua masjid ekstremis di tanah kami," kata Le Pen merujuk pada Menteri Dalam Negeri Gerald Darmanin yang telah menutup 24 masjid selama dua tahun terakhir.

Ditanya tentang kriteria penutupan, dia mengatakan semua Muslim yang memiliki "retorika radikal" harus dideportasi.

Tahun lalu pada bulan Agustus, otoritas konstitusional tertinggi Prancis menyetujui undang-undang "anti-separatisme" yang kontroversial dan telah dikritik karena menargetkan umat Muslim.

RUU itu disahkan oleh Majelis Nasional musim panas lalu, meskipun ada tentangan kuat dari anggota parlemen sayap kanan dan kiri.

Le Pen memang dikenal sebagai politisi yang keras terhadap umat Muslim, di mana sebelumnya ia berjanji akan mengeluarkan denda kepada Muslim yang mengenakan jilbab di depan umum.

Selama periode pemilihan, dia juga mengatakan dia akan menggunakan referendum untuk mencoba menghindari tantangan konstitusional terhadap banyak undang-undang yang diusulkannya atas dasar bahwa mereka diskriminatif dan melanggar kebebasan pribadi.

Undang-undang sebelumnya di Prancis yang melarang simbol agama yang jelas di sekolah atau penutup wajah penuh di tempat umum diizinkan atas dasar bahwa itu berlaku untuk semua warga negara dan dalam pengaturan tertentu.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya