Berita

Pasukan Ukraina menurunkan bendera Republik Donetsk yang dikibarkan di sebuah monumen di Lyman, Ukraina/Net

Dunia

Ribuan Pasukan Rusia Mundur dari Kota Lyman, Dua Jenderal Terancam Dicopot

RABU, 05 OKTOBER 2022 | 06:46 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Militer Rusia diduga akan mencopot dua jenderal mereka setelah pasukannya tidak mematuhi perintah dan memilih mundur dari salah satu kota strategis di Ukraina.

Klaim yang disampaikan pejabat Barat yang tidak disebutkan namanya itu muncul setelah ribuan tentara Rusia melarikan diri dari kota strategis Lyman yang menjaga penyeberangan sungai, meskipun ada perintah langsung dari Moskow agar mereka tetap di tempat.

Atas kejadian tersebut, sumber -sumber Barat mengatakan kemungkinan besar dua jenderal Rusia yang memimpin Grup Tentara Selatan dan Pusat Grup Tentara akan diberhentikan dari jabatannya.


“Kita bisa berharap untuk melihat lebih banyak perubahan komando di militer,” kata seorang pejabat, seperti dikutip dari The National, Rabu (5/10).

“Ada beban khusus di pundak dua pejabat, Jenderal Alexander Lapin dan Jenderal Sergei Surovikin, di selatan. Di atas mereka, kita telah melihat ketidakpuasan yang meluas dengan Menteri Pertahanan Sergei Shoigu dan Jenderal Valery Gerasimov (kepala angkatan bersenjata)," ujarnya.

Kota Lyman yang berada di jembatan utama di seberang sungai Donetsk, serta persimpangan jalan dan kereta api yang penting, secara politik penting sebagai salah satu daerah perkotaan utama di daerah Donetsk yang baru saja dikuasai oleh Rusia.

Itu juga dipertahankan oleh pasukan Rusia yang terlatih, termasuk pasukan spesialis Arktik dari Armada Utara Rusia, cadangan sukarelawan dan tentara reguler dari Angkatan Darat Gabungan ke-20.

"Mereka semua tampaknya telah mundur dalam urutan yang buruk, menderita banyak korban dari tembakan artileri ketika mereka berusaha meninggalkan kota ke timur," kata pejabat barat.

Tidak seperti penarikan teratur di wilayah Kharkiv dua minggu lalu, penarikan terbaru dianggap lebih merupakan kekalahan.

“Di Lyman kami berpikir bahwa pasukan Rusia mundur meskipun ada perintah untuk bertahan dan tetap tinggal,” kata pejabat itu.

“Sebagai bagian dari wilayah Donbas yang baru saja dicaplok, menyerahkan wilayah ini adalah hal yang tidak diinginkan Kremlin," ujarnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya