Berita

Seorang pekerja sedang berada di pabrik kapas Karachi, Pakistan/Net

Dunia

Tanaman Kapas Hancur Diterjang Banjir Bandang Pakistan, Pabrik Tekstil Terpaksa Tutup

SELASA, 04 OKTOBER 2022 | 19:05 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Tanaman kapas yang kebanyakan hancur akibat banjir bandang terparah selama beberapa dekade di Pakistan, telah memaksa pemilik pabrik tekstil untuk menutup operasinya.

“Penurunan yang tak terduga di pasar dan tidak tersedianya kapas berkualitas baik setelah hujan lebat dan banjir (membuat) pabrik perusahaan telah ditutup sementara,” ujar AN Textile yang berbasis di Faisalabad, yang dimuat ANI News pada Selasa (4/10).

Kini ekonomi Pakistan semakin terguncang, karena sektor ini telah menyumbang sekitar 8 persen ekonomi negara dan setengah pendapatan ekspor Pakistan lewat pabrik tekstil ini. Sementara itu sebanyak 10 juta karyawan juga terancam menjadi pengangguran setelah banjir telah merusak sekitar 35 persen tanaman kapas.


Sedangkan perusahaan-perusahaan besar yang memasok ke perusahaan global seperti Nike, Adidas dan Puma disebut tidak terlalu terpengaruh oleh kehancuran tanaman kapas ini, sebab stok kapas mereka masih cukup untuk melakukan produksi. Namun pabrik-pabrik kecil Pakistan yang kebanyakan membuat seprai dan handuk untuk ekspor ke AS dan Eropa mulai tutup.

Ketua Asosiasi Eksportir Tekstil Pakistan Khurram Mukhtar mengatakan faktor ini didukung oleh kekurangan kapas berkualitas baik, biaya bahan bakar yang tinggi, serta permintaan yang sedikit dari pasar domestik adalah alasan di balik penutupan pabrik tekstil kecil.

Mukhtar lebih lanjut melaporkan produksi kapas di Pakistan merosot menjadi 6,5 juta bal (masing-masing 170 kilogram) pada tahun ini, dengan target awal sekitar 11 juta bal.

Menurut kepala pelindung Asosiasi Pabrik Tekstil Seluruh Pakistan Gohar Ejaz, produksi tekstil yang menurun ini dapat menghabiskan sekitar 3 miliar dolar AS, jika Pakistan berniat untuk mengimpor kapas dari negara-negara seperti Brasil, Turki, AS, Afrika Timur dan Barat, dan Afghanistan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya