Berita

Quokka/Net

Dunia

Pemerintah Australia Janji Tak Akan Ada Lagi Spesies yang Punah

SELASA, 04 OKTOBER 2022 | 15:54 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Setelah Australia menempati urutan teratas dengan tingkat kepunahan spesies yang paling tinggi di dunia, kini negara itu berjanji tidak akan ada lagi spesies yang punah dalam 10 tahun mendatang.

Seperti dimuat Daily Maverick, pemerintah Australia akan menambahkan 50 juta hektar lahan yang mencakup 30 persen dari negaranya yang akan dilindungi di bawah Rencana Aksi Spesies Terancam Punah.

Melalui kebijakan baru ini 110 spesies prioritas akan dilindungi selama 10 tahun ke depan, seperti koala, quokka, dan wombat hidung berbulu dari utara. Pemerintah juga telah berkomitmen untuk mengatasi kepunahan spesies dalam satu dekade ke depan.

Dalam konferensi pers pada Selasa (4/10) di Sydney, Menteri Lingkungan Tanya Plibersek mengatakan, saat ini UU lingkungan di negaranya belum sesuai dengan tujuan pemerintah.

Plisbersek akan memperkenalkan UU lingkungan baru untuk melindungi ekosistem yang memungkinkan “pembangunan berkelanjutan” pada tahun 2023 mendatang.

“Kebutuhan akan tindakan tidak pernah sebesar ini. Saya tidak akan menghindar dari masalah yang sulit, atau menerima penurunan dan kepunahan lingkungan sebagai hal yang tak dapat dihindari," ujarnya.

Australia memiliki salah satu tingkat kepunahan spesies tertinggi di dunia. Hal ini didorong oleh penyebaran hewan liar, perubahan iklim, serta penebangan hutan yang meluas.

Lebih dari satu miliar hewan juga diperkirakan telah mati dalam insiden kebakaran hutan, yang menyelimuti pantai timur Australia yang berasap selama bulan-bulan musim panas pada 2020 dan 2021 lalu.

Sementara pada Februari, untuk pertama kalinya koala secara resmi terdaftar sebagai spesies "terancam punah" yang diumumkam oleh pemerintah.

Sebuah laporan yang ditekan di bawah pemerintahan sebelumnya dan dirilis oleh Plibersek pada bulan Juli menemukan bahwa lingkungan Australia memburuk di setiap indikator, yang menjadi pemicu meningkatnya spesies yang rentan dan terancam punah sebesar 8 persen.

Populer

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Dandim Pinrang Raih Juara 2 Lomba Karya Jurnalistik yang Digelar Mabesad

Selasa, 30 April 2024 | 18:43

UPDATE

Jelang Laga Play-off, Shin Tae-yong Fokus Kebugaran Pemain

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:54

Preseden Buruk, 3 Calon Anggota DPRD Kota Bandung Berstatus Tersangka

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:40

Prof Romli: KPK Gagal Sejak Era Antasari, Diperburuk Kinerja Dewas

Rabu, 08 Mei 2024 | 07:15

Waspada Hujan Disertai Petir di Jakarta pada Malam Hari

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:28

Kemenag Minta Umat Tak Terprovokasi Keributan di Tangsel

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:23

Barikade 98: Indonesia Lawyers Club Lebih Menghibur daripada Presidential Club

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:20

Baznas Ungkap Kiat Sukses Pengumpulan ZIS-DSKL Ramadan 2024

Rabu, 08 Mei 2024 | 06:01

Walkot Jakpus Ingatkan Warga Jaga Kerukunan Jelang Pilgub

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:35

Banyak Fasos Fasum di Jakarta Rawan Diserobot

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:19

Sopir Taksi Online Dianiaya Pengendara Mobil di Palembang

Rabu, 08 Mei 2024 | 05:15

Selengkapnya