Berita

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma/Net

Politik

Lieus Sungkharisma: Deklarasi Anies Capres Bukti Surya Paloh Sangat Cerdas

SELASA, 04 OKTOBER 2022 | 13:11 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Deklarasi bakal calon presiden yang dilakukan Partai Nasdem kepada sosok Anies Baswedan merupakan keputusan cerdas dari sang ketua umum, Surya Paloh.

Koordinator Komunitas Tionghoa Anti Korupsi (KomTak), Lieus Sungkharisma mengatakan, keputusan Nasdem mendeklarasikan Anies sudah tepat di saat partai politik lain masih galau dan menimbang-nimbang calon presiden yang akan mereka usung di 2024.

"Di saat partai politik lain galau, Nasdem justru mengumumkan calonnya. Ini menunjukkan bahwa Nasdem seolah-olah tak mau terjebak pada politik bargaining. Di sini cerdasnya Surya Paloh,” ujar Lieus kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (4/10).

Lieus mengamini Nasdem belum bisa memenuhi persyaratan presidential threshold atau ambang batas pencalonan presiden tanpa berkoalisi dengan partai lain. Namun dengan mendeklarasikan capres sejak awal, Nasdem akan mendapat banyak keuntungan.

“Pertama, simpati para pemilih Islam yang notabene pendukung Anies pasti akan langsung ia peroleh. Kedua, Nasdem akan menjadi partai sentral dalam koalisi yang nantinya terbentuk bersama partai-partai lainnya,” jelas Lieus.

Terkait upaya dugaan kriminalisasi terhadap sosok Gubernur DKI Jakarta itu berkenaan dengan proyek Formula E, Lieus memandang isu tersebut akan tenggelam seiring berjalannya waktu.

Apalagi, Anies sudah pernah diperiksa KPK dan sejauh ini tidak terbukti melakukan pelanggaran.

“Jadi tak perlulah dicari-cari terus kesalahannya," sambungnya.

Ditambahkan Lieus, dalam suasana keterbukaan informasi yang sudah terang-benderang seperti sekarang ini, upaya-upaya kotor dalam politik dipastikan akan segera ketahuan.

“Demokrasi kita tidak akan pernah bisa maju dan sehat kalau politik kotor terus dilakukan. Menuju Pemilu 2024, partai-partai bersainglah secara sehat,” tutup Lieus.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

UPDATE

Hadiri Halal Bihalal Ansor, Kapolda Jateng Tegaskan Punya Darah NU

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:19

Bursa Bacalon Wali Kota Palembang Diramaikan Pengusaha Cantik

Jumat, 03 Mei 2024 | 06:04

KPU Medan Tunda Penetapan Calon Terpilih Pileg 2024

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:50

Pensiunan PNS di Lubuklinggau Bingung Statusnya Berubah jadi Warga Negara Malaysia

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:35

Partai KIM di Kota Bogor Kembali Rapatkan Barisan Jelang Pilkada

Jumat, 03 Mei 2024 | 05:17

PAN Jaring 17 Kandidat Bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bengkulu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:58

Benny Raharjo Tegaskan Golkar Utamakan Kader untuk Pilkada Lamsel

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:41

Pria di Aceh Nekat Langsir 300 Kg Ganja Demi Upah Rp50 Ribu

Jumat, 03 Mei 2024 | 04:21

Alasan Gerindra Pagar Alam Tak Buka Pendaftaran Bacawako

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:57

KPU Tubaba Tegaskan Caleg Terpilih Tidak Dilantik Tanpa Serahkan LHKPN

Jumat, 03 Mei 2024 | 03:26

Selengkapnya