Berita

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi/Net

Dunia

Sempat Ditahan Rusia, Dirjen PLTN Zaporizhzhia Akhirnya Bebas

SELASA, 04 OKTOBER 2022 | 12:24 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Setelah ditangkap dan ditahan oleh petugas keamanan Rusia tanpa alasan yang jelas, Direktur Jendral Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Zaporizhzhia, Ihor Murashov dikabarkan telah bebas dengan selamat.

Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi melalui cuitannya mengonfirmasi kebenaran pembebasan Murashov dan menyatakan bahwa ia telah kembali ke rumah dalam keadaan selamat.

"Saya menyambut baik Ihor Murashov Dirjen PLTN Zaporizhzhia Ukraina. Saya telah menerima konfirmasi bahwa Murashov telah kembali ke keluarganya dengan selamat," tulisnya di Twitter, seperti dikutip AFP pada Senin (3/10).

Kepala perusahaan Energoatom yang mengelola PLTN Zaporizhzhia, Petro Kotin mengatakan Murashov ditahan oleh petugas patroli Rusia pada Jumat  (30/9) sekitar pukul 16.00 waktu setempat dalam perjalanannya dari pabrik ke Kota Energodar.

Kotin menjelaskan, kendaraan Murashov sempat dihentikan, kemudian dia dibawa keluar dari mobil dengan mata tertutup ke tempat yang tidak diketahui.

Penangkapan Murashov, menurut Kotin, sangat membahayakan pabrik Zaporizhzhia. Sebab dirjen PLTN itu mengemban tugas penting dalam menjaga keamanan nuklir agar tidak berisiko mengalami kebocoran.

Pembangkit Zaporizhzhia milik Ukraina tersebut telah berhasil dikuasai Rusia selama perang tujuh bulan terakhir. Wilayah itu menjadi salah satu dari empat teritori Ukraina lainnya yang tengah dianeksasi melalui referendum pembebasan.

PLTN Zaporizhzhia menjadi salah satu pusat ketegangan dalam perang, karena kedua negara saling tuduh menuduh terkait serangan tembakan dekat area pabrik nuklir yang sangat berisiko menimbulkan kecelakaan besar.

Sebuah tim pemantau dari PBB mengunjungi Zaporizhzhia pada awal September dan IAEA juga telah mendorong Kyiv dan Moskow untuk setuju membentuk zona keamanan di sekitar pabrik untuk menghindari bencana nuklir.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Ketua Alumni Akpol 91 Lepas Purna Bhakti 13 Anggota

Minggu, 05 Mei 2024 | 17:52

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya