Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Uni Eropa Rencanakan Sanksi Baru untuk Iran Menyusul Protes Mematikan Mahsa Amini

SELASA, 04 OKTOBER 2022 | 10:50 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Tindakan sewenang-wenang yang dilakukan aparat keamanan Iran selama aksi protes kematian Mahsa Amini di dalam tahanan Iran, telah menjadi sorotan banyak media dan mengundang kemarahan masyarakat internasional.

Beberapa anggota negara Uni Eropa (UE), yakni Jerman, Prancis, Denmark, Spanyol, Italia, dan Republik Ceko telah mengajukan 16 sanksi baru terhadap Iran atas penanganan protes yang berujung kerusuhan hìngga memakan korban jiwa.

Kementerian luar negeri Jerman dalam sebuah pernyataan pada Senin (3/10), menyatakan bahwa sanksi yg direncakan tersebut akan menargetkan orang-orang dan lembaga-lembaga yang bertanggung jawab atas tindakan keras terhadap demonstran Mahsa Amini.

Di hari yang sama, Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock mengatakan penindasan Iran terhadap   demonstran adalah ekspresi ketakutan mereka terhadap pendidikan dan kebebasan yang warganya peroleh.  

"Sulit juga untuk menanggung bahwa pilihan kebijakan luar negeri kita terbatas. Tetapi kita dapat memperkuat suara mereka, menciptakan publisitas, mengajukan tuntutan dan sanksi. Dan itu yang kita lakukan," tulis Baerbock dalam cuitannya.

Seperti dimuat Reuters, sanksi itu telah sangat diupayakan oleh anggota UE dan berharap pada 17 Oktober mendatang, rancangan tersebut akan disetujui para menteri luar negeri Uni Eropa tanpa adanya perlawanan dari negara sekutu lain.

Sejak Mahsa Amini dimakamkan pada 17 September lalu, protes anti-pemerintah pecah dengan skala besar di berbagai wilayah. Mereka menuntut kejelasan atas kematian Amini yang dinilai sangat tidak wajar apalagi dalam keadaan di tahan oleh polisi moral Iran.

Aksi protes tersebut berujung kerusuhan hingga menewaskan ratusan orang. Kelompok HAM Iran yang berbasis di Norwegia, mengatakan lebih dari 100 orang telah tewas. Pekan lalu televisi pemerintah mengatakan 41 orang tewas, termasuk anggota pasukan keamanan.

Meski begitu, pihak berwenang Iran belum memberikan konfirmasi soal jumlah korban tewas dalam demonstrasi dan hanya mengatakan bahwa banyak anggota pasukan keamanan telah dibunuh oleh perusuh dan preman yang didukung oleh musuh asing.

Populer

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Kaki Kanan Aktor Senior Dorman Borisman Dikubur di Halaman Rumah

Kamis, 02 Mei 2024 | 13:53

Bey Pastikan Kesiapan Pelaksanaan Haji Jawa Barat

Rabu, 01 Mei 2024 | 08:43

Pj Gubernur Jabar Ingin Persiapan Penyelenggaraan Ibadah Haji Sempurna

Kamis, 02 Mei 2024 | 03:58

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

Kantongi Sertifikasi NBTC, Poco F6 Segera Diluncurkan

Sabtu, 04 Mei 2024 | 08:24

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

UPDATE

Menag Cek Persiapan Akhir Layanan Jemaah Haji di Arab Saudi

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:05

Baru Kantongi 100 Ribu KTP, Noer Fajriensyah Ngebet Maju Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 02:02

Politikus Perempuan di DPR Diprediksi Bertambah 10 Orang

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:29

PDIP Tancap Gas Godok Nama-Nama Calon di Pilkada 2024

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:26

Pemprov DKI Tak Serius Sediakan TPU di Kepulauan Seribu

Selasa, 07 Mei 2024 | 01:00

Subholding Pelindo Siap Kelola Area Pengembangan I Bali Maritime Tourism Hub

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:40

Ridwan Kamil-Bima Arya Berpeluang Dipromosikan 3 Parpol Besar di Pilgub Jakarta

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:32

DPRD DKI Terus Dorong Program Sekolah Gratis Direalisasikan

Selasa, 07 Mei 2024 | 00:24

Buku "Peta Jalan Petani Cerdas" Panduan Petani Sukses Dunia Akhirat

Senin, 06 Mei 2024 | 23:59

Popularitas Jokowi dan Gibran Tetap Tinggi Tanpa PDIP

Senin, 06 Mei 2024 | 23:11

Selengkapnya