Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Tuding Sebarkan Berita Palsu, Taliban Blokir Dua Surat Kabar Terpopuler di Afghanistan

SELASA, 04 OKTOBER 2022 | 06:08 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Kementerian Komunikasi yang dikuasai Taliban telah mengumumkan bahwa mereka telah memblokir situs-situs surat kabar "Hasht Sobh" dan "Zawiyah News".

Pemblokiran dilakukan karena dua surat kabar itu kerap menerbitkan laporan-laporan tentang Taliban dan pemimpinnya.

Amnesty International menyebut pemblokiran tersebut sebagai "kelanjutan serangan Taliban terhadap media dan kebebasan berekspresi" dan menuntut segera dicabut.

Pada Senin (3/10), Inayatullah Al-Kozi, Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Taliban menyebut alasan pemblokiran tersebut ini dalam sebuah tweet, mengungkapkan  bahwa dua media tersebut menerbitkan "tuduhan palsu, laporan tidak seimbang, dan berita palsu tentang para pemimpin Imarah Islam".

Kedua media tersebut, yang saat ini beroperasi dari luar Afghanistan, masih mempertahankan situs web mereka dengan domain Afghanistan (af).

Surat kabar Hasht Sobh telah menjadi salah satu surat kabar paling andal dalam satu setengah dekade terakhir.

Dua minggu lalu, Kementerian mengatakan dalam laporannya bahwa 90 persen orang memiliki akses ke layanan telekomunikasi dan internet. Sebanyak 22 juta pelanggan memiliki akses ke Internet 2G dan 6 juta lainnya memiliki akses ke Internet 3G.  Akses ini membuat orang mudah untuk mendapatkan beragam informasi.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya