Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Korban Ledakan di Kaj Meningkat, Warga Turun ke Jalan Teriakan "Hentikan Genosida Hazara!"

SELASA, 04 OKTOBER 2022 | 05:52 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Korban tewas akibat ledakan di pusat pendidikan Kaj meningkat. UNAMA, kantor perwakilan PBB di Afghanistan, telah mengumumkan angka terbaru atas peristiwa serangan yang terjadi pada Jumat (30/9) itu.

Laporan yang dirilis pada Senin (3/10) menyebutkan bahwa korban tewas kini telah mencapai 53 orang dan korban luka-luka mencapai 110 orang.

Menurut lembaga pendidikan yang terletak di Dasht Barchi ini korban kebanyakan adalah perempuan yang terdiri dari anak-anak dan gadis remaja.

Pernyataan UNAMA yang diterbitkan di Twitter mengatakan bahwa tim hak asasi manusia dari organisasi ini terus mendokumentasikan kejahatan ini untuk memverifikasi fakta, mengumpulkan informasi yang dapat dipercaya dan mencegah penyangkalan dan distorsi.

Sebuah bom meledak di ruang kelas di Pusat Pendidikan Kaj pada Jumat siang. Ledakan terjadi pada saat murid-murid sedang bersiap melakukan ujian Kankur.  

Sementara yang lain berhamburan keluar kelas, sebagian justru tidak sempat lagi menyelamatkan diri. Video yang dipublikasikan di media sosial menunjukkan suasana yang kacau, di mana tubuh korban bergelatakan di ruang kelas dengan darah berceceran,  dan yang terluka berteriak histeris meminta pertolongan.

Khalid Zadaran, Juru Bicara Komando Polisi Kabul, mengatakan bahwa serangan tersebut adalah aksi bom bunuh diri.

"Para siswa sedang mempersiapkan ujian ketika seorang pembom bunuh diri menyerang pusat pendidikan ini," katanya.

Sejauh ini belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab. Namun kelompok militan Negara Islam (ISIS) yang menganggap Syiah sebagai bidat telah melakukan beberapa serangan mematikan di daerah tersebut yang menargetkan anak perempuan, sekolah dan masjid. Banyak sumber yang menyatakan bahwa serangan di Kaj diduga menyasar kaum minoritas Hazara terutama perempuannya.

Serangan pada Jumat itu memicu protes sporadis yang dipimpin perempuan di Kabul dan beberapa kota lainnya.

Sekitar 50 wanita meneriakkan, "Hentikan genosida Hazara, bukan kejahatan menjadi seorang Syiah", saat mereka berbaris pada hari Sabtu di lingkungan Dasht-e-Barchi di mana serangan itu terjadi.

Hazāra adalah sebuah suku bangsa minoritas yang berada di Afganistan. Populasi Hazara juga dapat ditemui di Iran, Pakistan, Skandinavia, Australia dan Selandia Baru.

Hazara Afghanistan secara teratur menghadapi serangan di negara mayoritas Muslim Sunni.

Mereka telah menghadapi penganiayaan selama beberapa dekade, yang ditargetkan oleh Taliban selama pemberontakan terhadap mantan pemerintah yang didukung AS dan oleh ISIS.

Pada Mei tahun lalu, sebelum Taliban kembali berkuasa, setidaknya 85 orang—terutama anak perempuan— tewas dan sekitar 300 orang terluka ketika tiga bom meledak di dekat sekolah mereka di Dasht-e-Barchi.

Sejak Minggu tagar #StopHazaraGenocide mencapai jutaan di Twitter.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya