Berita

Mahsa Amini/Net

Dunia

Iran Imbau Media Internasional untuk Tidak Sebarkan Berita Bohong Soal Kematian Mahsa Amini

SABTU, 01 OKTOBER 2022 | 09:21 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Kematian Mahsa Amini di dalam penjara telah menciptakan kecurigaan dan dugaan kekerasan yang dialami gadis 22 tahun itu dari para sipir moral yang ditugaskan pemerintah Iran untuk menghukum para pelanggar aturan hijab.  

Dalam berbagai pemberitaan, termasuk pernyataan Penjabat Komisaris Tinggi PBB untuk HAM, diduga Amini  memperoleh serangan dan pukulan di area kepala sebagai penyebab utama yang membuatnya meninggal dunia.

Namun, menurut pemerintah Republik Islam Iran, kesimpulan tersebut terlalu dini untuk diberitakan, terlebih otoritas berwenang masih melakukan proses penyelidikan dan investigasi terhadap penyebab kematian Amini.


"Kesimpulan yang dituduhkan oleh mereka merupakan sebuah tindakan provokatif dan tidak beralasan," kata Kedutaan Besar Iran di Indonesia dalam sebuah pernyataan pada Jumat (30/9).

Direktur Jenderal Badan Kepolisian Forensik Provinsi Teheran menyatakan penyelidikan terkait penyebab kematian Mahsa Amini masih memerlukan banyak waktu agar dapat menemukan bukti yang kuat dan terperinci.

"Dalam kasus Mahsa Amini hingga saat ini, satu-satunya rekam medis yang dapat ditemukan hanya ketika ia berusia 8 tahun dan dirawat inap untuk operasi otak di Tehran pada 2007," ungkapnya.

Lebih lanjut, Dirjen forensik menjelaskan bahwa tidak terdapat tanda-tanda cedera di kepala, wajah dan tubuh Amini. Hasil otopsi juga tidak menunjukkan jejak pendarahan, penghancuran, atau pecahnya organ dalam tubuh.

Menurut Menteri Dalam Negeri Republik Islam Iran Ahmad Vahidi,  hasil penyelidikan awal dan laporan yang dibuat oleh Rumah Sakit Kasra membuktikan tidak ada tindakan kekerasan dan pukulan apa pun terhadap Amini.

Vahidi juga sangat menyayangkan bahwa tragedi kematian Amini telah membuat pemberitaan Barat seolah-olah memojokkan pemerintah atas dugaan diskriminasi dan penganiayaan terhadap warga minoritas Kurdi.  

"Alih-alih menyinggung soal kejahatan terorisme yang dilakukan oleh kelompok Komalah, PKK dan PJAK terhadap orang-orang Kurdi, media Barat dan pemerintahnya justru menyoroti sistem Iran yang telah lama diterapkan," ujarnya.

Mendagri Iran itu menegaskan bahwa negaranya memiliki komitmen untuk melindungi HAM dan mengimbau media-media internasional untuk memperhatikan keadilan dan ketidakberpihakan serta menghindari prasangka dan penilaian tergesa-gesa ketika mengomentari sebuah insiden dan mengevaluasi situasi.

"Republik Islam Iran sekali lagi menegaskan tekadnya untuk melindungi hak-hak dari semua warganya. Kami serius menyelidiki insiden kematian Amini. Iran tidak akan membiarkan hak-hak korban dan keluarga yang ditinggalkan dilanggar jika terbukti bahwa ada tindakan kelalaian atau kesalahan," pungkasnya.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Bangunan di Jakarta Bakal Diaudit Cegah Kebakaran Maut Terulang

Senin, 29 Desember 2025 | 20:13

Drama Tunggal Ika Teater Lencana Suguhkan Kisah-kisah Reflektif

Senin, 29 Desember 2025 | 19:53

Ribuan Petugas Diturunkan Jaga Kebersihan saat Malam Tahun Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 19:43

Markus di Kejari Kabupaten Bekasi Mangkir Panggilan KPK

Senin, 29 Desember 2025 | 19:35

DPP Golkar Ungkap Pertemuan Bahlil, Zulhas, Cak Imin, dan Dasco

Senin, 29 Desember 2025 | 19:25

Romo Mudji Tutup Usia, PDIP Kehilangan Pemikir Kritis

Senin, 29 Desember 2025 | 19:22

Kemenkop Perkuat Peran BA dalam Sukseskan Kopdes Merah Putih

Senin, 29 Desember 2025 | 19:15

Menu MBG untuk Ibu dan Balita Harus Utamakan Pangan Lokal

Senin, 29 Desember 2025 | 19:08

Wakapolri Groundbreaking 436 SPPG Serentak di Seluruh Indonesia

Senin, 29 Desember 2025 | 19:04

Program Sekolah Rakyat Harus Terus Dikawal Agar Tepat Sasaran

Senin, 29 Desember 2025 | 18:57

Selengkapnya