Berita

Putin bersama kepala wilayah Kherson, Zaporozhye, Donetsk, dan Luhansk/Net

Dunia

Empat Wilayah Resmi Bergabung dengan Rusia, Putin Ajak Zelensky Lanjutkan Pembicaraan

SABTU, 01 OKTOBER 2022 | 06:59 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Donetsk, Lugansk, Kherson, dan Zaporozhye  resmi menjadi bagian dari Rusia. Presiden Vladimir Putin telah menandatangani aksesi empat wilayah tersebut dalam sebuah upacara pada Jumat (30/9) di Aula St. George Istana Grand Kremlin.

Hadir dalam upacara para pejabat tinggi yang merupakan pimpinan dari empat wilayah itu serta anggota parlemen Duma Negara, senator, kepala daerah, dan anggota pemerintahan.

Putin berterima kasih kepada empat wilayah tersebut atas keputusan mereka untuk bergabung dengan Rusia.


"Dalam beberapa hari terakhir, orang-orang di Donetsk, Lugansk, Kherson dan Zaporozhye, mengajukan untuk bergabung dengan dengan kami. Saya berterima kasih," kata Putin, menambahkan bahwa mereka kini telah menjadi warga negara Rusia.

"Kami akan mempertahankan tanah kami dengan semua kekuatan dan sarana yang kami miliki dan kami akan melakukan segalanya untuk memastikan kehidupan yang aman bagi warga kami. Ini adalah misi pembebasan besar rakyat kami," kata Putin.

Rusia akan melakukan segalanya untuk memastikan bahwa penduduk di empat wilayah itu merasakan dukungan dari Rusia.

Moskow akan membangun kembali kota-kota yang hancur, rumah, sekolah, rumah sakit, teater dan museum.

"Kami akan memulihkan dan mengembangkan perusahaan industri, pabrik , infrastruktur, sistem sosial dan pensiun, perawatan kesehatan dan pendidikan di empat wilayah itu," janji Putin.

Dalam pidatonya itu, Putin juga menguraikan keinginannya untuk melakukan pembicaraan dengan Ukraina dan menghidupkan lagi negosiasi.

"Kami menyerukan kepada rezim Kyiv untuk segera menghentikan tembakan, semua permusuhan, untuk menghentikan perang yang telah terjadi sejak 2014 (hingga saat ini), dan untuk kembali ke meja perundingan," kata Putin.

Namun, meski ingin melakukan negosiasi dengan Kyiv,  Putin menegaskan ia tidak akan membahas status wilayah barunya itu dalam perundingan, sebab ia tidak akan mengkhianati janjinya terhadap empat wilayah yang sudah diakui menjadi bagian dari Rusia itu.

Bagi Putin, memenuhi hak warga di empat wilayah itu akan menjadi  jalan menuju perdamaian.

 "Kami tidak akan membahas pilihan orang-orang di wilayah Donetsk, Lugansk, Zaporozhye dan Kherson, itu sudah dibuat. Rusia tidak akan mengkhianatinya,"  tegas Putin.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya