Berita

Ketua Harian DPP Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK), Jerry Massie/Net

Politik

Kejagung Harus Kembangkan Hingga Tuntas Perkara Dugaan Korupsi Impor Besi dan Baja

KAMIS, 29 SEPTEMBER 2022 | 23:58 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Kejaksaan Agung harus terus bergerak untuk segera menuntaskan kasus dugaan korupsi impor besi dan baja, baja paduan, dan produk turunannya pada 2016-2021.

Dalam pengusutan perkara, Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung telah menetapkan sedikitnya sembilan tersangka, tiga perorangan dan enam tersangka korporasi.

Dari tiga tersangka perorangan, dua di antaranya merupakan tersangka swasta, sementara sisanya berasal dari kementerian, yakni Analis Muda Perdagangan Impor di Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Tahan Banurea.

Sementara enam tersangka korporasi yakni PT Bangun Era Sejahtera, PT Duta Sari Sejahtera, PT Intisumber Baja Sakti, PT Jaya Arya Kemuning, PT Perwira Aditama Sejati, dan PT Prasasti Metal Utama.

Dikatakan Ketua Harian DPP Gerakan Indonesia Anti Korupsi (GIAK), Jerry Massie, Kejaksaan harus terus bersikap tegas dengan mengusut siapa pun pihak yang terlibat.

"Siapa pun yang bersalah, harus dihukum tanpa pandang bulu," kata Jerry dalam keterangannya, Kamis (29/9).

Menurutnya, Kejaksaan Agung juga harus mampu mengusut keterlibatan pihak lain, terutama di level kementerian. Artinya, tidak berhenti di tersangka yang sudah ditetapkan.

"Kejaksaan harus fair and justice. Sepak terjang Burhanuddin sebagai Jaksa Agung terbaik yang pernah ada harusnya mampu menuntaskan perkara," ujarnya.

Adapun dalam pengusutan perkara, Kejaksaan Agung kembali memeriksa sejumlah saksi. Pada Kamis (29/9), tim penyidik memeriksa dua saksi, yakni Direktur PT Globalindo Anugerah Jaya Abadi, WH, dan Direktur PT Gunung Inti Sempurna, LS.

“Pemeriksaan saksi dilakukan untuk memperkuat pembuktian dan melengkapi pemberkasan dalam perkara,” ujar Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejagung Ketut Sumedana.

Selama proses penyelidikan kasus ini juga, Tim Penyidik Jampidus sudah menggeledah sejumlah lokasi. Diantaranya adalah gedung Kementerian Perindustrian dan Kementerian Perdagangan.

Termasuk juga mengeledah kantor PT Prasasti Utama, PT Intisumber Bajasakti, PT Bangun Eka Sejahtera, PT Perwira dan selanjutnya PT Adhitama Sejati.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya