Berita

Anak-anak Afghanistan di distrik Zhari, Provinsi Kandahar/Net

Dunia

Bahaya Kelaparan Menyerang Afghanistan di Musim Dingin yang akan Datang

RABU, 28 SEPTEMBER 2022 | 08:01 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

Program Pangan Dunia (WFP) Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan jutaan keluarga di Afghanistan kemungkinan akan terancam tidak memiliki cara untuk menghadapi musim dingin yang keras di depan.

WFP dalam laporannya mengatakan, mereka membutuhkan 1,1 miliar dolar untuk dapat memberikan bantuan bulanan kepada 18 juta orang di Afghanistan selama enam bulan.

Organisasi ini mengatakan bahwa mereka membutuhkan 172 juta dolar hanya untuk menyiapkan 150 ribu ton makanan di musim dingin ini.

Dalam satu tahun terakhir, Afghanistan telah menyaksikan keruntuhan ekonomi yang rapuh, hilangnya pekerjaan dan hancurnya rumah dan mata pencaharian karena "goncangan iklim".

WFP  mengatakan pihaknya berencana untuk menimbun makanan di daerah terpencil dan sulit dijangkau sebelum jalan ditutup dan dibekukan, jika dana yang diperlukan tersedia.

Afghanistan menderita salah satu kekeringan terburuk dalam beberapa dekade terakhir. Negara itu juga telah menyaksikan hujan, salju, dan banjir yang tidak sesuai musim, yang telah menyebabkan kerusakan parah, menurut para petani.

OCHA, Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan, telah mengumumkan bahwa lebih dari 223.000 orang telah terkena dampak bencana alam di Afghanistan dalam beberapa bulan terakhir.

Mengacu pada penyebaran kemiskinan pada tahun lalu, Program Pangan Dunia menambahkan bahwa untuk pertama kalinya keluarga perkotaan dan kelas menengah juga terpengaruh dan menghadapi lebih banyak hambatan untuk mengakses makanan, perawatan kesehatan, dan sumber daya keuangan. Organisasi ini dan organisasi bantuan lainnya telah berulang kali memperingatkan tentang peningkatan kerawanan pangan dan risiko kematian anak-anak karena kelaparan di seluruh Afghanistan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya