Berita

Presiden Ukraina Volodymir Zelensky dan Perdana Menteri Mesir Yair Lapid/Net

Dunia

Zelensky Ngambek Israel Tidak Menyumbang Senjata, Tuding Yair Lapid Ada Main dengan Rusia

SABTU, 24 SEPTEMBER 2022 | 11:48 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Sikap Israel dalam konflik Rusia dan Ukraina mendapat sorotan tajam dari Presiden Volodymir Zelensky, menudingnya berada di bawah pengaruh Rusia.

Dalam sebuah wawancara dengan TV Prancis, Zelensky mengatakan bahwa dirinya terkejut bahwa Israel belum mengirim senjata untuk membantu militernya melawan pasukan Rusia.

"Saya terkejut. Saya tidak mengerti. Israel tidak memberi kami apa-apa. Tidak ada, nol," katanya, seperti dikutip dari RT, Sabtu (24/9).


"Saya mengerti bahwa mereka harus mempertahankan tanah mereka, tetapi saya telah menerima informasi bahwa Israel mengekspor persenjataannya ke negara lain," ujarnya.

Zelensky kemungkinan merujuk pada penjualan sistem pertahanan rudal 'Iron Dome' Israel ke Siprus, yang dilaporkan bulan lalu tetapi tidak dikonfirmasi oleh pemerintah Israel. Tahun lalu, ekspor pertahanan Israel mencapai rekor 11,3 miliar dolar AS dengan 41 persen pelanggannya berlokasi di Eropa.

Meskipun mengutuk operasi militer Rusia di Ukraina dan mematuhi sanksi AS terhadap Moskow, Israel tidak memberlakukan sanksinya sendiri terhadap Rusia, dan menahan diri untuk tidak menyumbangkan senjata ke Kyiv dan hanya mengirimkan peralatan pelindung seperti pelindung tubuh dan helm, serta bantuan kemanusiaan.

Ini tidak membuat Zelensky senang,. Ditunjukan dengan pernyataanya pada bulan April bahwa ia ingin Ukraina menjadi “Israel besar”, di mana warganya dipersenjatai dan siap untuk dinas militer setiap saat.

"Ada diskusi dengan para pemimpin Israel dan ini tidak membantu Ukraina," kata Zelensky kepada wartawan Prancis.

"Mengapa tidak memberi kami pertahanan anti-pesawat?" tanyanya, mengklaim bahwa “seseorang dapat melihat pengaruh Rusia di Israel.”

Tidak ada bukti bahwa Moskow telah bekerja untuk mempengaruhi kebijakan Israel dalam mempersenjatai Ukraina. Namun, menjaga kontak diplomatik dengan Rusia adalah kepentingan Israel, mengingat Rusia memiliki kehadiran militer di Suriah, dan jet Israel sering melakukan serangan udara lintas batas di sana.

Selain itu, Rusia dan Israel berbagi ikatan budaya yang erat, mengingat bahwa sekitar 15 persen populasi Israel adalah keturunan Rusia, dan Rusia adalah rumah bagi populasi Yahudi terbesar ketujuh di dunia.

Namun demikian, Yerusalem Barat dan Moskow telah berselisih mengenai keputusan Rusia untuk menutup cabang Badan Yahudi awal musim panas ini.

Menurut Times of Israel , Israel melakukan intervensi untuk mencegah AS memasok baterai rudal Iron Dome ke Ukraina sebelum dimulainya operasi militer Rusia pada Februari.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya