Berita

Menteri Luar Negeri Penny Wong/Net

Dunia

Menlu Australia Ingatkan Dampak Negatif Seandainya Konflik Indo-Pasifik Pecah

SABTU, 24 SEPTEMBER 2022 | 09:10 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketegangan China dan Taiwan yang terus berlanjut, dikhawatirkan akan meningkat menjadi perang di kawasan Indo Pasifik.

Menteri Luar Negeri Penny Wong menggunakan pidato besarnya yang pertama di hadapan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk memperingatkan dampak perang tersebut, menyebutnya sebagai konsekuensi “bencana” dari konflik Indo-Pasifik bagi Australia dan negara-negara lain di kawasan Asia-Pasifik.

“Di wilayah saya, di mana persaingan geopolitik semakin ketat, kita harus memastikan bahwa persaingan tidak meningkat menjadi konflik,” kata Wong, di Sidang Umum PBB, Jumat (23/9) waktu setempat, seperti dikutip dari 9News.


"Karena jika konflik pecah di Indo-Pasifik, itu akan menjadi bencana besar - bagi rakyat kita dan kemakmuran kita," katanya.

"Dan dengan sentralitas Indo-Pasifik untuk kemakmuran dan keamanan global, biayanya akan jauh melampaui wilayah kita dan menjangkau setiap kehidupan," lanjutnya.

Selain membahas dampak konflik bencana di Indo-Pasifik terhadap Australia dan negara-negara Asia-Pasifik lainnya, Wong juga mengutuk invasi Rusia di Ukraina. Ia juga telah meminta negara-negara besar, termasuk China untuk berperan menghentikan konflik.

"Serangan Rusia ke Ukraina adalah serangan terhadap semua negara kecil," katanya.

"Jadi sangat penting bagi negara-negara yang memainkan peran utama dalam forum internasional, dan negara-negara yang berpengaruh di Rusia, untuk mengerahkan pengaruh mereka untuk mengakhiri perang ini," lanjut Wong.

"Dalam pengejaran ini, dunia melihat ke China, kekuatan besar, Anggota Tetap Dewan Keamanan, dengan kemitraan tanpa batas dengan Rusia," kata dia lagi.

Pidatonya mengikuti pertemuan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi pada Kamis, menandai kedua kalinya pasangan itu berbicara sejak pemilihan Australia.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya