Berita

Diskusi virtual Indonesia Leaders Talk bertajuk “Blue Print Ekonomi Indonesia”/Repro

Politik

Sri Mulyani Usul PMN Berbentuk Barang, Rocky Gerung: Negara Tidak Punya Uang, jadi Balik Sistem Barter

SABTU, 24 SEPTEMBER 2022 | 02:20 WIB | LAPORAN: FAISAL ARISTAMA

RMOL. Usulan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indarwati agar Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada 8 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) diberikan dalam bentuk Barang Milik Negara (BMN) disorot masyarakat.

Pengamat Politik dari Univeristas Indonesia (UI) Rocky Gerung menilai bahwa upaya yang disebutkan dalam rangka percepatan pemulihan ekonomi nasional itu aneh.

Kata dia, Sri Mulyani seolah ingin mengembalikan Indonesia ke zaman barter atau tukar barang dibayar barang tanpa perantaraan alat tukar uang.

“Tadi pagi saya baca Sri Mulyani memberi PMN dalam bentuk barang. PMN adalah aset negara dikasih pada BUMN, karena negara nggak punya uang, jadi kita balik pada sistem barter,” kata Rocky dalam diskusi virtual Indonesia Leaders Talk bertajuk “Blue Print Ekonomi Indonesia” pada Jumat malam (23/9).

Menurut Rocky, Indonesia di bawah pemerintahan kepemimpinan Joko Widodo melalui Menkeu Sri Mulyani sedang menunjukkan betapa negara kelabakan karena tidak punya uang.

Padahal, untuk memulihkan perekonomian nasional tanpa harus “menggadaikan” aset negara dengan sistem barter itu bisa dilakukan oleh negara.

“Itu artinya ada izin untuk menjual aset jadi departemen keuangan Bu Sri Mulyani menganggap bahwa lebih cepat sebetulnya jual aset daripada dia buka brankas yang yang udah kosong,” cetusnya.

Atas dasar itu, Rocky menyebut bahwa Sri Mulyani seolah sedang menunjukkan kapasitasnya kepada dunia internasional sebagai seorang Menkeu alias pembantu Jokowi untuk memulihkan perekonomian nasional.

“Misalnya ada dua orang di Singapura lagi ngopi terus dia baca berita itu, lalu apa yang mereka pikirkan karena terlihat bahwa Indonesia memang tidak punya lagi kapasitas,” pungkasnya.

Populer

Jokowi Kumpulkan Kapolda Hingga Kapolres Jelang Apel Akbar Pasukan Berani Mati, Ada Apa?

Kamis, 12 September 2024 | 11:08

Diamnya 4 Institusi Negara Jadi Tanda Akun Fufufafa Milik Gibran

Minggu, 15 September 2024 | 08:14

KPK Ngawur Sebut Tiket Jet Pribadi Kaesang Rp90 Juta

Rabu, 18 September 2024 | 14:21

Kaesang Kucing-kucingan Pulang ke Indonesia Naik Singapore Airlines

Rabu, 18 September 2024 | 16:24

Fufufafa Diduga Hina Nabi Muhammad, Pegiat Medsos: Orang Ini Pikirannya Kosong

Rabu, 18 September 2024 | 14:02

Petunjuk Fufufafa Mengarah ke Gibran Makin Bertebaran

Kamis, 12 September 2024 | 19:48

KAHMI Kumpulan Intelektual Banci?

Sabtu, 14 September 2024 | 14:45

UPDATE

Bareskrim Masih Analisis dan Evaluasi Dugaan Pelanggaran di PON XXI

Sabtu, 21 September 2024 | 03:59

Indonesia dan Jerman Berkolaborasi Hadapi Perubahan Iklim dan Krisis Keanekaragaman Hayati

Sabtu, 21 September 2024 | 03:45

Elektabilitas Dedi-Erwan Capai 77 Persen, MQ Iswara: Alhamdulillah

Sabtu, 21 September 2024 | 03:23

PBB Pastikan Suara Ledakan di Kantor DPP Bukan Teror Bom

Sabtu, 21 September 2024 | 02:58

Baru Bergerak Seminggu Elektabilitas Risma Naik Signifikan

Sabtu, 21 September 2024 | 02:29

Tembus Semifinal China Open 2024, Fikri/Daniel Akui Terlambat Panas

Sabtu, 21 September 2024 | 01:59

Ada Sule dan Iwan Bule dalam Tim Pemenangan Dedi-Erwan

Sabtu, 21 September 2024 | 01:41

Seluruh Venue PON XXI Harus Diaudit Investigasi

Sabtu, 21 September 2024 | 01:19

Polisi Ringkus Sindikat Spesialis Rampok Toko di Jaktim

Sabtu, 21 September 2024 | 00:59

Bertemu dengan Presiden Marcos Jr, Prabowo Akui Filipina Mitra Strategis Indonesia

Sabtu, 21 September 2024 | 00:42

Selengkapnya