Berita

Menteri Luar Negeri China Wang Yi/ Net

Dunia

Demi Hentikan Perang, China Minta Rusia dan Ukraina Lanjutkan Dialog Tanpa Syarat

JUMAT, 23 SEPTEMBER 2022 | 10:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah China menyerukan Rusia dan Ukraina segera mengakhiri perang dan melanjutkan dialog tanpa syarat. Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan hal itu selama sesi Dewan Keamanan PBB tentang Ukraina, Kamis (22/9) waktu setempat.

Sejalan dengan posisi netral China yang konsisten dan jelas dalam konflik Ukraina, Wang menegaskan kembali bahwa kedaulatan dan integritas teritorial setiap negara harus dihormati, dan masalah keamanan semua pihak ditanggapi dengan serius.

"Satu-satunya jalan keluar dari konflik adalah melalui dialog dan negosiasi,” kata Wang, seperti dikutip dari RT, Jumat (23/9).


“Prioritas utama bagi para pihak adalah untuk melanjutkan dialog tanpa prasyarat,” ujarnya, meminta semua orang yang terlibat dalam konflik untuk saling menahan diri.

"China siap untuk mendukung semua upaya yang dapat membantu menyelesaikan krisis," tambah Wang.

Pada kesempatan itu menteri China memuji peran positif Badan Energi Atom Internasional (IAEA), yang mengirim misi ke pembangkit nuklir Zaporozhye Ukraina bulan ini.

"Tidak ada ruang untuk coba-coba dalam hal keselamatan fasilitas nuklir," katanya.

Di antara prioritas lainnya, Wang juga menyebutkan pelonggaran situasi kemanusiaan dan memastikan keamanan pasar pangan dan energi global.

"Menjunjung tinggi sistem internasional Perserikatan Bangsa-Bangsa sangat penting untuk mencegah segala bentuk perang panas atau yang disebut perang dingin baru," katanya.

Sebelumnya pada Rabu (21/9), selama pertemuan dengan mitranya dari Rusia, Sergey Lavrov, Wang juga menyatakan harapan bahwa semua pihak dalam konflik agar tidak menghentikan upaya dialog dan menyelesaikan masalah keamanan melalui pembicaraan damai.

Kyiv dan Moskow belum kembali ke meja perundingan sejak gagalnya pembicaraan di Istanbul pada akhir Maret lalu. Pekan lalu, Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan bahwa Rusia siap untuk mengakhiri konflik “sesegera mungkin” tetapi mengklaim Kiev tidak bersedia untuk merundingkan perdamaian. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya