Berita

Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly/Net

Dunia

Tolak Pembatasan Visa oleh Eropa, Kanada: Banyak Tentara Rusia Ingin Kabur dari Negaranya

JUMAT, 23 SEPTEMBER 2022 | 09:42 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Langkah sejumlah negara Eropa untuk melarang warga Rusia mendapatkan visa, tidak terlalu mendapat tanggapan positif dari Pemerintah Kanada.

Dalam pernyataannya pada Kamis (22/9),  Menteri Luar Negeri Kanada Melanie Joly mengatakan bahwa dirinya tidak mendukung keputusan tersebut dengan alasan orang-orang Rusia yang ingin pergi dari negaranya menghadapi bahaya yang meningkat.

"Jelas apa yang kami lakukan berhasil, tetapi kita perlu berbuat lebih banyak," kata Joly kepada wartawan dalam panggilan telepon Kamis dari New York, seperti dikutip dari CBC, Jumat (23/9). Ia merujuk pada gempuran keberhasilan negara Barat dalam membantu Ukraina.


Dia berpendapat bahwa rezim Putin semakin putus asa, dan ini akan menimbulkan risiko bagi para pembangkangnya. Jadi, menurutnya, tidak perlu membatasi visa untuk mereka yang akan pergi meninggalkan Rusia.

Joly mengesampingkan tuntutan dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky agar negara-negara barat berhenti mengeluarkan visa ke Rusia.

"Ada tentara Rusia yang pada dasarnya siap untuk menantang pihak berwenang, dan yang meninggalkan barisan mereka, dan mereka melarikan diri dari medan perang di Ukraina," kata Joly.

"Ada banyak orang Rusia yang ingin meninggalkan Rusia," tambah Joly, dengan alasan larangan visa tidak adil bagi orang-orang yang tidak setuju dengan Moskow.

Kedutaan Rusia mengecam pembatasan visa yang dilakukan beberapa negara Barat. Dalam hal ini, Kedutaan setuju dengan Kanada, tetapi dalam hak sebagai warga yang ingin bepergian.

"Di sini kita bisa setuju dengan Menteri Joly, bahwa larangan visa adalah kebijakan hukuman kolektif," kata Artem Kalabukhov, penasihat politik untuk kedutaan Rusia di Ottawa.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Kepuasan Publik Terhadap Prabowo Bisa Turun Jika Masalah Diabaikan

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:46

Ini Alasan KPK Hentikan Kasus IUP Nikel di Konawe Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:17

PLN Terus Berjuang Terangi Desa-desa Aceh yang Masih Gelap

Minggu, 28 Desember 2025 | 13:13

Gempa 7,0 Magnitudo Guncang Taiwan, Kerusakan Dilaporkan Minim

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:45

Bencana Sumatera dan Penghargaan PBB

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:27

Agenda Demokrasi Masih Jadi Pekerjaan Rumah Pemerintah

Minggu, 28 Desember 2025 | 12:02

Komisioner KPU Cukup 7 Orang dan Tidak Perlu Ditambah

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:45

Pemilu Myanmar Dimulai, Partai Pro-Junta Diprediksi Menang

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:39

WN China Rusuh di Indonesia Gara-gara Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:33

IACN Ungkap Dugaan Korupsi Pinjaman Rp75 Miliar Bupati Nias Utara

Minggu, 28 Desember 2025 | 11:05

Selengkapnya