Berita

Wanita penyandang disabilitas yang membawa sabu dari Sumut ke Jakarta ditankap jajaran Polres Jakarta Pusat/RMOL

Presisi

Wanita Penyandang Disabilitas Bawa Sabu dari Sumut ke Jakarta Naik Bus

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022 | 13:06 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Seorang wanita yang juga penyandang disabilitas berinisial SY (48) nekat membawa paket narkoba jenis sabu, seberat 5,311 gram dari Sumatera Utara ke Jakarta menggunakan bus antar kota antar provinsi.

"Peredaran narkoba jensi sabu dari Sumatera Utara dari kurir yang dibawa oleh seorang wanita karena mohon maaf, kurir juga kondisi seorang penyandang disabilitas diminta untuk antar sabu," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Kamis (22/9).

SY ditangkap penyidik di depan pool bus Antar Lintas Sumatera (ALS) di Jalan Daan Mogot Raya, Tangerang pada Jumat (16/9) pukul 21.10 WIB. Selain SY, polisi juga menangkap dua tersangka lain AT dan FF.

AT sendiri berperan mengambil sebanyak 3 kilogram paket sabu yang dibawa oleh SY. AT ditangkap di kawasan gambir pada Sabtu (17/9) siang usai polisi melakukan control delivery.

AT menyebut ada tersangka lainnya yakni FF yang menyuruh mengambil paket dari SY. FF pun ditangkap di Ciseeng, Bogor, Jawa Barat pada Minggu (18/9) dini hari.

Lanjut dari pengungkapan ini, Komarudin menyebut bahwa SY sudah kali kedua menjalani peran kurir dengan membawa narkotika jenis sabu dalam perjalanan darat ke Jakarta.

"Untuk kurir per 1 kilogram sabu Rp 20 Juta," kata Komarudin.

Kini penyidik masih mengejar T yang merupakan bos atau orang yang memerintahkan SY untuk membawa barang haram tersebut. Selain sabu polisi juga menyita 36 butir pil ekstasi dengan berat 12,74 gram, plastik klip kecil dengan sabu seberat 10,12 gram.

Meski menyandang status disabilitas, Komarudin menyebut pihaknya tetap menjerat SY dalam pasal UU 35/2009 Tentang Narkotika.  

"Tersangka dijerat pasal 114 sub pasal 112 junto132 serta sub 111 ayat 2 dengan ancaman hukuman paling lama 20 tahun penjara," kata Komarudin.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Samsudin Pembuat Konten Tukar Pasangan Segera Disidang

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:57

Tutup Penjaringan Cakada Lamteng, PAN Dapatkan 4 Nama

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:45

Gerindra Aceh Optimistis Menangkan Pilkada 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 01:18

Peringatan Hari Buruh Cuma Euforia Tanpa Refleksi

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:55

May Day di Jatim Berjalan Aman dan Kondusif, Kapolda: Alhamdulillah

Kamis, 02 Mei 2024 | 00:15

Cak Imin Sebut Negara Bisa Kolaps Kalau Tak Ada Perubahan Skenario Kerja

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:39

Kuliah Tamu di LSE, Airlangga: Kami On Track Menuju Indonesia Emas 2045

Rabu, 01 Mei 2024 | 23:16

TKN Fanta Minta Prabowo-Gibran Tetap Gandeng Generasi Muda

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:41

Ratusan Pelaku UMKM Diajari Akselerasi Pasar Wirausaha

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:36

Pilgub Jakarta Bisa Bikin PDIP Pusing

Rabu, 01 Mei 2024 | 22:22

Selengkapnya