Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dan miniatur kereta cepat/Net

Politik

Satyo Purwanto: Infrastruktur Banyak tapi Kalau untuk Balas Budi Oligarki, Buat Apa?

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022 | 09:24 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Membangun infrastruktur bukan hanya sekadar proses untuk memiliki dan mencetak legacy, namun juga soal tepat guna.

Saat ini, memang banyak pembangunan yang dilakukan era Presiden Joko Widodo yang sedang menyelesaikan periode keduanya hingga 2024 mendatang. Namun yang paling penting, rentetan pembangunan juga harus dirasakan manfaatnya oleh rakyat.

"Pembangunan infrastruktur itu penting, namun jika hanya sekadar ambisi dan untuk membayar jasa balas budi kepada oligarki, tentu hanya akan menghasilkan bencana bagi masyarakat kecil," ujar Direktur Eksekutif Oversight of Indonesia's Democratic Policy, Satyo Purwanto kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (22/9).

Apalagi jika infrastruktur yang dibangun lebih banyak pengeluaran daripada pemasukan. Pada akhirnya, utang akan makin menumpuk dan BUMN akan mewarisi beban yang sangat berat untuk rakyat mendatang.

"Jika membangun untuk sekadar memiliki tetapi tidak tepat guna dan telah 'membakar' uang APBN puluhan trilliun, siapa yang harus diperiksa?" kritiknya.

Beberapa contoh nyata pembangunan infrastruktur dinilai tidak tepat guna yakni pembangunan Bandara Kertajati, Jawa Barat yang masih sepi.

Belum lagi pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) yang tak kunjung selesai dan mengalami pembengkakan anggaran ratusan triliun rupiah.

"Membangun infrastruktur mestinya memberi manfaat, tapi ternyata justru memberi bencana bagi masyarakat," tandasnya.

Populer

Jejak S1 dan S2 Bahlil Lahadalia Tidak Terdaftar di PDDikti

Sabtu, 19 Oktober 2024 | 14:30

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

Indonesia Vs Bahrain Imbang 2-2, Kepemimpinan Wasit Menuai Kontroversi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 00:59

Muncul Desakan Prabowo Umumkan Titiek Soeharto Ibu Negara

Selasa, 15 Oktober 2024 | 10:55

Mantan Kepala Bakamla Angkat Bicara soal Polemik Coast Guard

Selasa, 15 Oktober 2024 | 12:41

Ini Nama-Nama Calon Menteri yang Bergantian ke Rumah Prabowo

Senin, 14 Oktober 2024 | 16:21

UPDATE

Meutya Hafid, Mantan Jurnalis Jadi Menteri Komunikasi dan Digital

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:04

Bima Arya, Pelapor Habib Rizieq Duduki Kursi Wamendagri

Senin, 21 Oktober 2024 | 04:00

PLN Icon Plus Kawal Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:33

Warganet Lebih Setuju Taufik Hidayat Menpora

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:30

5 Purnawirawan Jenderal Polisi Gabung Kabinet Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 03:00

1,5 Juta Penumpang Naik KRL saat Pelantikan Prabowo-Gibran

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:36

Mensesneg Prasetyo Hadi, Kader Gerindra Kepercayaan Prabowo

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:29

Berikut 56 Wamen Prabowo, Ada Giring hingga Imanuel Ebenezer

Senin, 21 Oktober 2024 | 02:02

Siswa Diajak Berkarya dengan Sentuhan Budaya Nusantara

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:28

Gembira Cak Imin Masuk Kabinet Prabowo, Anies Bukan Politisi Baperan

Senin, 21 Oktober 2024 | 01:09

Selengkapnya