Berita

Donald Trump dan anak-anaknya/Net

Dunia

Donald Trump dan Ketiga Anaknya Jadi Tersangka Kasus Penipuan

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022 | 07:16 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Kasus hukum terus membelit mantan Presiden Amerika Serikat Donald Trump dan keluarganya.

Terbaru, Jaksa Agung New York mengumumkan gugatan penipuan perdata terhadap Donald Trump dan tiga anaknya yang terlibat dalam bisnis real-estate keluarga. Trump dan keluarganya itu, secara salah menggelembungkan kekayaan bersihnya hingga miliaran untuk memperkaya dirinya sendiri dan mengamankan pinjaman yang menguntungkan.

"Kami mengajukan gugatan terhadap Donald Trump karena melanggar hukum sebagai bagian dari upayanya untuk menghasilkan keuntungan untuk dirinya sendiri, keluarganya, perusahaannya," kata Jaksa Agung Letitia James mengatakan pada konferensi pers, seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/9).

“Keluhannya adalah Donald Trump secara salah menggelembungkan kekayaan bersihnya hingga miliaran dolar untuk memperkaya dirinya sendiri, dan secara tidak adil  ia telah menipu sistem, dia menipu kita semua," ujarnya.

Tiga anak Trump �" Donald Trump Jr, Eric Trump dan Ivanka Trump �" juga disebutkan dalam gugatan tersebut.

James mengatakan bahwa penyelidikan tiga tahun departemennya menemukan bahwa terdakwa telah mengajukan lebih dari 200 penilaian palsu pada laporan keuangan tahunan, yang kemudian memungkinkan mereka untuk mendapatkan ratusan juta dolar dalam bentuk pinjaman.

Penyelidikan dimulai setelah mantan pengacara Trump, Michael Cohen, menyinggung pelanggaran bisnis saat berbicara di depan Kongres pada 2019.

"Mereka melanggar beberapa undang-undang pidana negara, termasuk memalsukan catatan bisnis, menunjukkan laporan keuangan palsu, penipuan asuransi dan terlibat dalam konspirasi untuk melakukan setiap pelanggaran hukum negara ini," katanya.

Trump sudah menanggapi langkah James itu. Mengatakan bahwa ia tidak pernah berpikir bahwa James akan membawa kasus itu.
Menurutnya, tuduhan James bermotivasi politik.

Sebelum pengumuman James, Bloomberg News melaporkan bahwa anggota lingkaran dalam Trump melihat gugatan itu sebagai kesempatan penggalangan dana bagi James, seorang Demokrat yang menghadapi pemilihan kembali pada bulan November.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya