Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Moskow: Tidak akan Ada Negosiasi Lagi dengan Ukraina Jika Donbas Telah Bergabung dengan Rusia

KAMIS, 22 SEPTEMBER 2022 | 06:35 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia selalu bersedia melakukan pembicaraan dengan Ukraina, yang sayangnya selalu tidak mendapat sambutan yang positif.

Merujuk pada rencana bahwa Lugansk dan Donetsk (LPR dan DPR)  yang akan mengadakan pemungutan suara untuk bergabung dengan Rusia,  Ketua Komite Urusan Luar Negeri Duma Negara (majelis rendah parlemen Rusia) Leonid Slutsky  mengatakan bahwa  negosiasi yang selama ini ditawarkan tidak mungkin terjadi lagi.

"Setiap prospek pembicaraan dengan Ukraina setelah Donbass bergabung dengan Rusia, tidak akan mungkin terjadi," katanya kepada wartawan pada Rabu (21.9), seperti dikutip dari TASS.


Menurutnya, pembicaraan dengan Ukraina sudah tidak ada dalam agenda Rusia setelah Ukraina, yang disetir Barat, terus menerus menolak negosiasi. Kyiv hanya ingin Krimea dan Donbas diserahkan kepadanya.

Ketika ditanya oleh wartawan, apakah pembicaraan akan mungkin dilakukan setelah referendum untuk bergabung dengan Rusia berlangsung di Donbass, ia sekali lagi menegaskan, "Kami siap untuk melakukan pembicaraan, tetapi Kyiv melanggar semua perjanjian."

Proses negosiasi telah lama melewati point of no return.  Dengan Ukraina yang tidak ingin melakukan pembicaraan dengan rusia menyebabkan situasi semakin memburuk dengan gerakan militer yang terus melaju dan akhirnya menimbulkan banyak korban sipil.

"Rezim Kyiv  dan mereka yang berada di belakangnya,  tidak mempedulikannya,” tambah Slutsky.

Republik Rakyat Lugansk dan Donetsk (LPR dan DPR) serta administrasi wilayah Zaporozhye dan Kherson, akan mengadakan referendum untuk bergabung dengan Rusia pada 23-27 September.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov menyambut baik keputusan tersebut.

“Orang-orang Donbas ingin menjadi tuan atas nasib mereka sendiri,” katanya. 

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Sisingamangaraja XII dan Cut Nya Dien Menangis Akibat Kerakusan dan Korupsi

Senin, 29 Desember 2025 | 00:13

Firman Tendry: Bongkar Rahasia OTT KPK di Pemkab Bekasi!

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:40

Aklamasi, Nasarudin Nakhoda Baru KAUMY

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:23

Bayang-bayang Resesi Global Menghantui Tahun 2026

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:05

Ridwan Kamil dan Gibran, Dua Orang Bermasalah yang Didukung Jokowi

Minggu, 28 Desember 2025 | 23:00

Prabowo Harus jadi Antitesa Jokowi jika Mau Dipercaya Rakyat

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:44

Nasarudin Terpilih Aklamasi sebagai Ketum KAUMY Periode 2025-2029

Minggu, 28 Desember 2025 | 22:15

Pemberantasan Korupsi Cuma Simbolik Berbasis Politik Kekuasaan

Minggu, 28 Desember 2025 | 21:40

Proyeksi 2026: Rupiah Tertekan, Konsumsi Masyarakat Melemah

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:45

Pertumbuhan Kredit Bank Mandiri Akhir Tahun Menguat, DPK Meningkat

Minggu, 28 Desember 2025 | 20:28

Selengkapnya