Berita

Pemimpin Gerakan Islam Nasional Afghanistan, Marsekal Abdul Rashid Dostum/Net

Dunia

Dostum: Taliban Mencoba Merelokasi Dua Juta Orang Tak Dikenal di Utara dan Timur Laut

RABU, 21 SEPTEMBER 2022 | 06:40 WIB | LAPORAN: ABDUL MANSOOR HASSAN ZADA

RMOL.  Taliban sedang mencoba untuk merelokasi "dua juta orang tanpa identitas" di provinsi utara dan timur laut Afghanistan.

Pemimpin Gerakan Islam Nasional Afghanistan,  Marsekal Abdul Rashid Dostum, mengatakan hal itu saat berbicara dalam sebuah wawancara online memperingati 11 tahun pembunuhan Burhanuddin Rabbani, mantan presiden negara itu, Selasa malam (20/9).

Ia juga menekankan bahwa dengan dominasi Taliban, budaya, bahasa, dan peradaban kelompok etnis yang tinggal di Afghanistan, sedang dihancurkan.

"Dengan dominasi Taliban di Afghanistan, kekhawatiran negara-negara Asia Tengah meningkat," katanya.

Ia meyakini, jika masyarakat internasional mendukung perlawanan terhadap Taliban, mereka akan menggulingkan pemerintah kelompok ini dalam waktu dua minggu. Tekanan serta perjuangan militer terhadap kelompok ini kelak akan membuahkan hasil dan sistem  desentralisasi akan dibangun di Afghanistan.

Sementara ini ia melihat ada kemajuan dalam mobilisasi tokoh militer dan politik di negara itu, dan bahwa perjuangan bersenjata yang komprehensif akan segera dimulai di negara itu melawan Taliban.

"Jika Front Perlawanan Nasional dan Dewan Perlawanan untuk Keselamatan didukung, dalam 10 sampai 15 hari selimut kendali Taliban akan disingkirkan dari Afghanistan," katanya.

Ia juga mengingatkan, baru-baru ini para perantau yang kembali dari Pakistan telah menjarah dan merampas rumah dan tanah penduduk Khwaja Bahauddin Takhar.

Burhanuddin Rabbani, mantan presiden negara dan pemimpin Partai Jamiat Islam Afghanistan, dibunuh sebelas tahun lalu dalam serangan bunuh diri sebagai pembawa pesan perdamaian Taliban di kota Wazir Akbar Khan di Kabul.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya