Berita

Ilustrasi/Net

Politik

Jika Penghapusan Daya Listrik 450 VA Dipaksakan, KAMI Siap Bergerak Turunkan Rezim Jokowi

SENIN, 19 SEPTEMBER 2022 | 14:57 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Pemerintahan Presiden Joko Widodo bersama DPR RI diminta untuk tidak terus menerus mengeluarkan kebijakan yang menyengsarakan, atau bahkan mendzolimi rakyat.

Desakan itu disampaikan Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) lintas provinsi yang disepakati di Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (19/9).

Dikatakan Ketua KAMI Jawa Tengah Mudrick SM Sangidu mewakili pengurus provinsi yang lain, selama ini pemerintah cenderung mencari celah untuk untuk melemahkan rakyatnya melalui kebijakan yang diterbitkan.

"Meminta agar Pemerintah Jokowi dan DPR segera menghentikan semua praktik dzolim untuk selalu mencari celah membuat kebijakan memiskinkan masyarakat, membuat rakyat kecil semakin menderita secara ekonomi," ujar Mudrick dalam keterangannya.

Dia mengatakan, salah satu kebijakan yang benar-benar menjadi beban kehidupan rakyat adalah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM).

Belum surut beban harga BBM naik, lanjutnya, belakangan di DPR RI dalam Badan Anggaran DPR dengan Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, muncuk usulan untuk menghapus daya listrik 450 VA yang selama ini disubsidi dan diperunrukkan rakyat miskin.

"Walaupun dibantah masih berupa wacana dan usulan melakukan verifikasi terhadap 14,75 juta rumah tangga yang menggunakan daya listrik 450 VA. (Klaim DPR) saat itu, membicarakan agenda besar peralihan energi untuk menyehatkan APBN," terangnya.

Menurutnya, rencana itu menyiratkan keinginan Pemerintah dan DPR RI untuk menyehatkan APBN dengan tetap menyasar kepada mengurangi beban negara kepada rakyat kecil. Terbukti dengan mempermasalahkan pemakai daya listrik 450 VA yang tidak masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dianggap telah mampu.

"Hal ini membuktikan Pemerintah dan DPR RI benar-benar sangat tidak berempati terhadap penderitaan rakyat akibat pandemi covid dan kenaikan harga-harga. Kemiskinan sudah sangat meningkat," jelasnya.

Mudrick menegaskan, jika kebijakan penghapusan daya listrik 450 VA dan memgalihkan pada daya 900 VA terus dipaksakan, maka KAMI akan bergerak menurunkan rezim Jokowi.

"Apabila pemerintah dan DPR tetap berusaha memaksa agar sebagian rakyat beralih ke daya 900 VA, maka kami menyerukan agar semua rakyat bergerak menurunkan pemerintah Jokowi yang dzolim dan membubarkan DPR," tandasnya.

Populer

Duit Sitaan Korupsi di Kejagung Tak Pernah Utuh Kembali ke Rakyat

Senin, 10 Maret 2025 | 12:58

Menag Masih Pelajari Kasus Pelarangan Ibadah di Bandung

Senin, 10 Maret 2025 | 20:00

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Usia Pensiun TNI Bakal Diperpanjang, Ketum PEPABRI: Kalau 58 Tahun Kan Masih Lucu-Lucunya

Senin, 10 Maret 2025 | 19:58

KPK Kembali Panggil Pramugari Tamara Anggraeny

Kamis, 13 Maret 2025 | 13:52

Ekonom: Hary Tanoe Keliru Bedakan NCD dan ZCB

Kamis, 13 Maret 2025 | 19:53

UPDATE

Loyalis Jokowi, Jeffrie Geovanie Sangat Tidak Layak Gantikan Menteri BUMN Erick Thohir

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:22

Rapor IHSG Sepekan Lesu, Kapitaliasi Pasar Anjlok Rp215 Triliun

Sabtu, 15 Maret 2025 | 11:07

DJP: Pajak Ekonomi Digital Capai Rp33,56 Triliun hingga Akhir Februari 2025

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:47

Kualitas Hilirisasi Ciptakan Lapangan Kerja Lebih Luas

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:44

Pengacara Klaim Duterte Diculik karena Dendam Politik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:19

Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Usai Cetak Rekor Tertinggi

Sabtu, 15 Maret 2025 | 10:08

Menko Airlangga Ajak Pengusaha Gotong Royong

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:48

Fraksi PAN Salurkan 3.000 Paket Sembako untuk Rakyat

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:47

Universitas Columbia Cabut Gelar Akademik 22 Mahasiswa

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:34

Tanggapi Usulan Menhub, Kadin: Tidak Semua Usaha Bisa Terapkan WFA Saat Mudik

Sabtu, 15 Maret 2025 | 09:13

Selengkapnya