Berita

Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio/Net

Politik

Hensat: PKS Jangan Lagi Kebanyakan Drama, Ngomong Bela Rakyat Tapi Tidak Terlihat Pasang Badan

SENIN, 19 SEPTEMBER 2022 | 11:54 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Posisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai partai oposisi pembela rakyat harus dipertegas sebelum masih perhelatan Pilpres 2024. PKS tidak boleh sekadar beroposisi dalam wacana dan kritikan, tapi perlu nyata memperlihatkan tindakan pasang badan untuk rakyat.

Begitu tegas pengamat politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio saat berbincang dengan Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/9).

Bagi pria yang akrab disapa Hensat itu, PKS selama ini lebih banyak menampilkan drama saat membela rakyat. Alhasil, terkadang apa yang dibela tidak tuntas.


“Contoh PKS malah walkout saat paripurna membahas kenaikan BBM, lah kalau cuma mau walkout, siapa aja bisa,” tegasnya.

Kembali ke soal Pilpres 2024. Hensat mengingatkan PKS bahwa berkoalisi untuk memenangkan Anies Baswedan membutuhkan keseriusan dan ketulusan untuk bela rakyat. Tidak boleh ada lagi kebanyakan drama.

“Ngomong oposisi bela rakyat, tapi tidak terlihat pasang badan untuk rakyat,” urainya.

Gaya PKS, masih sambung pendiri lembaga survei KedaiKOPI itu, berbeda dengan Demokrat dan Nasdem yang mengambil jalur nasionalis. PKS mengambil jalur religius, sehingga kematangan PKS untuk negeri harus lebih sering dimunculkan di muka rakyat.

“Sekali lagi jangan kebanyakan drama,” tekannya.

Terakhir, Hensat memberi contoh cara PKS membandingkan angka kemiskinan di Kota Depok dengan di Kota Solo. Baginya, perbandingan itu bukan ciri khas partai level nasional.

“Ini partai level nasional atau partai kelas kabupate/kota aja? Bila memang partai kelas kabupaten/kota saja ya pantes gampang ngacir atau walkout saat paripurna DPR,” tutupnya.

Populer

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

UPDATE

Menhut Kebagian 688 Ribu Hektare Kawasan Hutan untuk Dipulihkan

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:14

Jet Militer Libya Jatuh di Turki, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Tewas

Rabu, 24 Desember 2025 | 20:05

Profil Mayjen Primadi Saiful Sulun, Panglima Divif 2 Kostrad

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:46

Nutrisi Cegah Anemia Remaja, Gizigrow Komitmen Perkuat Edukasi

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:41

Banser dan Regu Pramuka Ikut Amankan Malam Natal di Katedral

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:33

Prabowo: Uang Sitaan Rp6,6 Triliun Bisa Dipakai Bangun 100 Ribu Huntap Korban Bencana

Rabu, 24 Desember 2025 | 19:11

Satgas PKH Tagih Denda Rp2,34 Triliun dari 20 Perusahaan Sawit dan 1 Tambang

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:43

Daftar 13 Stafsus KSAD Usai Mutasi TNI Terbaru

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:36

Prabowo Apresiasi Kinerja Satgas PKH dan Kejaksaan Amankan Aset Negara

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:35

Jelang Malam Natal, Ruas Jalan Depan Katedral Padat

Rabu, 24 Desember 2025 | 18:34

Selengkapnya