Berita

Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule/Net

Politik

Kata Iwan Sumule, Semestinya SBY dan Anies Kompak Gugat PT 20 Persen

SENIN, 19 SEPTEMBER 2022 | 10:38 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Dinamika politik jelang pemilihan presiden (Pilpres) 2024, dinilai Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule, tidak memihak kepada figur non parpol dan juga parpol yang notabene oposisi.

Pasalnya, Iwan menedengar adanya pengkondisian dari pihak yang ingin Pilpres hanya akan diikuti oleh 2 pasangan calon (paslon).

Hal tersebut, menurutnya, semakin diperkuat dengan pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), yang mendengar ada tanda-tanda Pemilu 2024 bisa berlangsung tidak jujur dan adil.


"SBY turun gunung, sebab mau dibuat hanya 2 paslon presiden, Demokrat tak bisa mencalonkan," ujar Iwan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (19/9).

Di sisi yang lain, Iwan menyaksikan sikap politik salah satu figur non parpol, ialah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang justru menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden di 2024 ketika berada di luar wilayah Indonesia. Itu pun jika ada parpol yang meminangnya.

"Kata Anies Baswedan, 'Saya siap mencalonkan diri sebagai presiden jika sebuah partai mencalonkan saya'. Di Singapura (menyatakannya), mau beri kesan didukung asing," ucapnya.

Dari dua fenomena yang mengemuka di publik tersebut, Iwan memperkirakan ada problem pelik dan mendasar, sehingga muncul kekhawatiran pilpres tidak adil karena tidak semua bisa berlaga.

Sehingga dia berpendapat, sudah seharusnya pihak-pihak yang merasa terganjal langkahnya untuk bisa berpartisipasi aktif di Pilpres 2024 menggugat norma aturan pencalonan presiden ke Mahkamah Konstitusi.

"Anies berharap dicalonkan sebuah partai. SBY mengeluh tidak akan bisa mencalonkan capres sendiri. Itu problem mereka," tuturnya.

"Tapi kenapa tak cari solusi dengan gugat PT 20 persen? Mestinya gugat, karena kalau PT 0 persen, potensi Anies jadi capres besar dan SBY bisa calonkan sendiri capres yang dia mau," demikian Iwan.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya