Berita

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono dan Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto/Repro

Politik

Demokrat: Hasto Memang Pandai Membolak-balikkan Fakta

MINGGU, 18 SEPTEMBER 2022 | 10:39 WIB | LAPORAN: RAIZA ANDINI

Partai Demokrat bereaksi atas tudingan keras Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto bahwa puncak kecurangan pemilu terjadi saat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) nyapres untuk periode kedua tahun 2009 silam.

Politisi Partai Demokrat, Herman Khaeron mengaku heran dengan jalan pikiran anak buah Megawati Soekarnoputri itu yang selalu negatif terhadap Demokrat.

"Saya tidak mengerti ya, Pak Hasto kok pikirannya curang-curang terus,” kata Herman kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (18/9).


Adapun pernyataan Hasto disampaikan setelah pidato SBY yang mencium ada upaya ketidakadilan dalam Pemilu 2024 dengan memaksa dua pasang calon. Namun dikatakan Herman Khaeron, tidak ada satu pun pernyataan SBY yang menyebut ada kecurangan.

"Karena statement-nya Pak SBY itu bukan masalah curang, tapi tidak adil, ada potensi ketidakadilan. Jadi kalau Pak Hasto meggeret-geret persoalan curang. Justru saya mempertanyakan, kok curang terus gitu loh?” ucapnya.

Oleh karenanya, ia mengaku penasaran apa yang melatarbelakangi sikap Hasto kerap menggaungkan kecurangan-kecurangan sebagaimana yang dituduhkan.

Anggota Komisi VI DPR RI ini menambahkan, mengenai pernyataan Hasto yang menyebut SBY bakal mengganggu pemerintahan Presiden Joko Widodo juga tidak beralasan.

Sebab tidak ada satu kata pun dilontarkan SBY terhadap pemerintahan saat ini. Apalagi dengan menuding akan mengganggu pemerintahan Jokowi-Maruf.

“Hasto itu selalu membolak-balikkan fakta, dan selalu merepresentasikan ucapan orang dengan pemikirannya. Pak SBY tidak ngomong curang, dia ngomong curang. Pak SBY mengatakan harus menyukseskan pemerintahan Pak Jokowi, ini dibilang mengganggu, aneh,” tutupnya.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Kuasa Hukum: Nadiem Makarim Tidak Terima Sepeserpun

Minggu, 21 Desember 2025 | 22:09

China-AS Intervensi Konflik Kamboja-Thailand

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:51

Prabowo Setuju Terbitkan PP agar Perpol 10/2025 Tidak Melebar

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:35

Kejagung Tegaskan Tidak Ada Ruang bagi Pelanggar Hukum

Minggu, 21 Desember 2025 | 21:12

Kapolri Komitmen Hadirkan Layanan Terbaik selama Nataru

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:54

Kasus WN China Vs TNI Ketapang Butuh Atensi Prabowo

Minggu, 21 Desember 2025 | 20:25

Dino Patti Djalal Kritik Kinerja Menlu Sugiono Selama Setahun

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:45

Alarm-Alam dan Kekacauan Sistemik

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:39

Musyawarah Kubro Alim Ulama NU Sepakati MLB

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:09

Kepala BRIN Tinjau Korban Bencana di Aceh Tamiang

Minggu, 21 Desember 2025 | 19:00

Selengkapnya