Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Arah Kebijakan Jokowi Dianggap Meningkatkan Kualitas SDM

SABTU, 17 SEPTEMBER 2022 | 23:02 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai telah menghadirkan beragam kebijakan yang mendorong peningkatan kualitas sumber daya (SDM) Tanah Air. Kondisi demikian merupakan modal penting dalam menghadirkan kemajuan bangsa di masa depan.
 
Optimsme percepatan kemajuan sudah semakin terwujudkan dan dapat dirasakan. Sejumlah program yang diluncurkan Pemerintahan Jokowi berhasil menyasar langsung pada inti persoalan pengembangan SDM Indonesia.

Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Fauzan mengatakan, arah kebijakan yang diluncurkan Jokowi sudah berada pada posisi yang tepat. Utamanya dalam peningkatan kualitas serta penciptaan SDM unggul berdaya saing.

“Saya kira berbagai upaya telah dilakukan karena saya juga berkecimpung di dunia pendidikan. Tentu saja merdeka belajar menjadi tonggak dalam pengembangan SDM,” kata Fauzan dalam keterangan tertulis, Sabtu (17/9).

Fauzan menuturkan salah satu program Jokowi yang menurutnya sangat penting untuk pengembangan SDM, yaitu melalui Merdeka Belajar. Menurut dia program tersebut adalah aspek penting untuk menuntun anak-anak didik menemukan minat dan bakatnya.

Dia memaparkan Merdeka Belajar ini merupakan konsep belajar yang tujuannya untuk membuat peserta ajar sesuai dengan kompensi dan kemampuan diri. Karena dengan itu, nantinya menjadikan materi kelas bukanlah sumber satu-satunya dalam belajar.

Mereka, lanjut dia, diberikan kebebasan untuk  mengakses ilmu-ilmu lainnya di luar materi pembelajaran kelas. Sumber yang dimaksudkan meliputi mulai dari internet, perpustakaan, hingga kepekaan terhadap komdisi dan lingkungan sekitar.

“Konsekuensi-konsekuensi logis dari Merdeka Belajar saya kira sangat strategis untuk meningkatkan kualitas SDM,” ujar Fauzan.

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

CEO Coinbase Umumkan Pernikahan, Netizen Seret Nama Raline Shah yang Pernah jadi Istrinya

Kamis, 10 Oktober 2024 | 09:37

UPDATE

Aceh Selatan Terendam Banjir hingga Satu Meter

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:58

Prabowo Bertemu Elite PKS, Gerindra: Dukungan Moral Jelang Pelantikan

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:39

Saham Indomie Kian Harum, IHSG Bangkit 0,54 Persen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:26

Ini Alasan Relawan Jokowi dan Prabowo Pilih Dukung Rido

Jumat, 11 Oktober 2024 | 23:19

Transisi Pemerintahan Jokowi ke Prabowo Ukir Sejarah

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:54

Pensiun Jadi Presiden, Jokowi Bakal Tetap Rutin Kunjungi IKN

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:42

Sosialisasi Golden Visa Bidik Top Investor di Bekasi

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:31

Soal Kasus Alex Marwata, Kapolda Metro: Masalah Perilaku Kode Etik yang Jadi Pidana

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:26

Kontroversi Gunung Padang: Perdebatan Panjang di Dunia Arkeolog

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:20

ASDP Ajukan Praperadilan Buntut Penyitaan Barbuk, KPK Absen

Jumat, 11 Oktober 2024 | 22:17

Selengkapnya